"Saya sudah mendapat informasi dari manajemen kalau saya akan mempertahankan gelar yang kedua kalinya di Afria Selatan mendatang," kata petinju dengan rekor bertarung 32 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Menyinggung soal lawan yang akan dihadapi pada pertarungan mendatang, petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut mengatakan bahwa lawannya kemungkinan besar adalah petinju tuan rumah yang pernah dikalahkan pada pertarungan sebelumnya.

Petinju Afrika Selatan yang pernah dikalahkan Daud Yordan pada pertarungan di Australia 6 Desember 2013 adalah Sipho Taliwe. Saat Daud Yordan menang dengan angka (113-114,117-110, dan 116-111).

Pertarungan melawan Taliwe ini merupakan yang pertama bagi Daud Yordan untuk mempertahankan gelar sejak merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah mengalahkan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela juga di Australia pada tanggal 6 Juli 2012.

Pada pertarungan 30 November mendatang di Afrika Selatan merupakan pertarungan yang kedua untuk mempertahankan gelar juara dunianya.

Menyinggung soal rencana latihan di Australia sebagai persiapan untuk menghadapi pertarungan mendatang, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak berlatih di Negeri Kanguru seperti sebelumnya.

"Kemungkinan saya berlatih di Bali pada akhir Oktober ini. Saya berlatih di sana sekitar satu bulan hingga keberangkatan ke Afrika Selatan," tegasnya.

Daud Yordan terakhir bertarung adalah saat menang melawan Sipho Taliwe di Australia Desember 2013 dan sekitar 10 bulan belum naik ring lagi untuk mempertahankan gelarnya.

Sebelumnya, pada tanggal 2 April 2014 Daud Yordan akan memainkan pertarungan untuk mempertahankan gelarnya tetapi batal.

Bahkan, Daud Yordan sendiri sempat merasa khawatir gelarnya akan hilang dengan sia-sia karena tidak bertarung sampai batas waktu yang telah ditentukan berdasarkan aturan.

Sekarang ini, kata dia, dirinya terus menjalani latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi pertarungan 30 November mendatang. "Sebelum ke Bal, saya berlatih di sini, baik fisik maupun teknik," katanya.

Bahkan, kata dia, dirinya menjalani latihan dengan teman latih tanding dari petinju setempat. "Seminggu tiga kali saya berlatih tanding dengan petinju setempat," katanya.

Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga terjun di kelas bulu (57,1 kilogram), bahkan yang bersangkutan sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO dengan menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Kemudian, sempat sekali mempertahankan gelar saat menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 September 2012. Akan tetapi, gelar itu akhirnya lepas setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013, lalu memutuskan pindah ke kelas ringan.