Sydney Morning Herald mengutip Agus Subagyo, juru bicara dari kantor informasi MPR yang akan menyelenggarakan upacara pelantikan, mengkonfirmasi bahwa para pemimpin dunia tidak diundang.

"Tidak, mereka datang atas inisiatif sendiri seperti diungkapkan kedutaan-kedutaan besar mereka," katanya seperti dikutip Sydney Morning Herald, Kamis (16/10) malam.

Abbott akan bergabung dalam upacara bagi presiden baru tersebut--yang dikenal secara luas sebagai Jokowi--bersama Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Gubernur Jenderal Papua New Guinea Michael Ogjio, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Wakil Perdana Menteri Thailand Tanasak Patimapragorn, Perdana menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Perdana Menteri Haiti Laurent Lamothe.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, utusan khusus pemerintah Jepang Yasuo Fukuda dan Menteri Luar Negeri Kanada serta Selandia Baru juga akan hadir.

Seorang juru bicara Abbott mengatakan, Perdana Menteri itu menanti untuk menghadiri upacara pelantikan tersebut.

Sementara seorang dari tim transisi Jokowi menjawab pertanyaan bahwa "jika Abbott datang, sopan santun Jawa mewajibkan kami menerima beliau".