Azyumardi : Demokrasi Indonesia Kompatibel dengan Islam
Kamis, 30 Oktober 2014 15:59 WIB
"Realitas yang menyertai kehidupan bangsa Indonesia itu memungkinkan umat Muslim di Tanah Air meningkatkan peranan penting dalam kehidupan umat Islam sedunia," katanya, dalam ceramah, di Kampus Universitas St Cyrill and Methodius, Trnava, Slowakia, Rabu (29/10).
Peranan penting itu melalui penyebaran pemahaman Islam yang moderat karena Indonesia memiliki Islam yang moderat, katanya, saat berbicara sebagai anggota Delegasi Lintas Agama Indonesia di acara itu.
Selain Azra, Pastur Agustinus Ulahayana dan Dr Marthin Lukito Sinaga juga menyampaikan pandangan mereka pada acara itu, kata Al Busyra Basnur, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, dalam pernyataan persnya, di Jakarta, Kamis.
Ulahayana menekankan pentingnya hubungan pribadi, budaya dialog, budaya persahabatan dan budaya inklusif dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi antar kelompok dan umat beragama.
"Indonesia yang memiliki keberagaman etnis, kelompok dan agama telah membuktikan hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Sinaga menekankan pentingnya menegakkan dan menjaga persatuan bagi bangsa-bangsa di dunia.
Menurut dia, Indonesia telah membuktikan persatuan mengurangi dominasi. Lebih dari itu, jika suatu bangsa mempunyai persatuan, bangsa itu akan mempunyai harga diri.
Tiga tokoh agama dan akademisi Indonesia tersebut berada di Slowakia untuk mendukung kegiatan Dialog Lintas Agama (Interfaith Dialogue) Indonesia dan Slowakia yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama dan Kedutaan Besar Indonesia di Bratislava.
Dialog lintas agama ini baru pertama kali diselenggarakan dengan Slowakia dan merupakan negara mitra ke-25 Indonesia dalam menyelenggarakan dialog lintas agama secara bilateral dengan negara sahabat.
Selama berada di Slowakia, delegasi Indonesia mengikuti serangkaian acara di berbagai kampus, pusat keagamaan dan lembaga pemikir Slowakia.
Sebelum acara dialog, delegasi Indonesia diterima Rektor Universitas St Cyrill and Methodius, Prof Dr Josef Mathur.
Sesi dialog yang dihadiri sekitar 100 mahasiswa dan undangan lainnya itu dipimpin oleh Dekan Fakultas Filsafat dan Seni universitas itu, Dr Katarina Slobodova Novakova.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dialog lintas agama di kampus tersebut, KBRI Bratislava juga menggelar acara Indonesia Update bekerja sama dengan pihak universitas.
Indonesia Update itu diisi dengan pameran foto, demo masakan Indonesia, serta pemutaran film Indonesia berjudul Senyawa (karya Wreghas Bhanuteja) dan Tanda Tanya (karya Hanung Brahmantyo).
Acara tersebut juga terselenggara berkat dukungan sebagian besar dari sekitar 250 orang alumni peserta program Dharmasiswa Indonesia, kata Al Busyra yang juga ikut dalam delegasi Indonesia itu.
Pada saat sama, delegasi Fakultas Pertanian Universitas Andalas yang terdiri dari 17 orang juga berkunjung ke Slowakia dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan sejumlah universitas dan lembaga pendidikan dan penelitian di negara itu.
Duta Besar Indonesia untuk Slovakia, Djumantoro Purbo, mengatakan, univrsitas itu mengadakan kerja sama dengan Slovak University of Agriculture, OSIVO (Lembaga Pengembangan Gandum Slovakia) dan ISTROPOL Solary AS (Lembaga Pemuliaan Gandum Slovakia) di bidang pertukaran mahasiswa, dosen dan penelitian gandum.
Peranan penting itu melalui penyebaran pemahaman Islam yang moderat karena Indonesia memiliki Islam yang moderat, katanya, saat berbicara sebagai anggota Delegasi Lintas Agama Indonesia di acara itu.
Selain Azra, Pastur Agustinus Ulahayana dan Dr Marthin Lukito Sinaga juga menyampaikan pandangan mereka pada acara itu, kata Al Busyra Basnur, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, dalam pernyataan persnya, di Jakarta, Kamis.
Ulahayana menekankan pentingnya hubungan pribadi, budaya dialog, budaya persahabatan dan budaya inklusif dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi antar kelompok dan umat beragama.
"Indonesia yang memiliki keberagaman etnis, kelompok dan agama telah membuktikan hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Sinaga menekankan pentingnya menegakkan dan menjaga persatuan bagi bangsa-bangsa di dunia.
Menurut dia, Indonesia telah membuktikan persatuan mengurangi dominasi. Lebih dari itu, jika suatu bangsa mempunyai persatuan, bangsa itu akan mempunyai harga diri.
Tiga tokoh agama dan akademisi Indonesia tersebut berada di Slowakia untuk mendukung kegiatan Dialog Lintas Agama (Interfaith Dialogue) Indonesia dan Slowakia yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama dan Kedutaan Besar Indonesia di Bratislava.
Dialog lintas agama ini baru pertama kali diselenggarakan dengan Slowakia dan merupakan negara mitra ke-25 Indonesia dalam menyelenggarakan dialog lintas agama secara bilateral dengan negara sahabat.
Selama berada di Slowakia, delegasi Indonesia mengikuti serangkaian acara di berbagai kampus, pusat keagamaan dan lembaga pemikir Slowakia.
Sebelum acara dialog, delegasi Indonesia diterima Rektor Universitas St Cyrill and Methodius, Prof Dr Josef Mathur.
Sesi dialog yang dihadiri sekitar 100 mahasiswa dan undangan lainnya itu dipimpin oleh Dekan Fakultas Filsafat dan Seni universitas itu, Dr Katarina Slobodova Novakova.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dialog lintas agama di kampus tersebut, KBRI Bratislava juga menggelar acara Indonesia Update bekerja sama dengan pihak universitas.
Indonesia Update itu diisi dengan pameran foto, demo masakan Indonesia, serta pemutaran film Indonesia berjudul Senyawa (karya Wreghas Bhanuteja) dan Tanda Tanya (karya Hanung Brahmantyo).
Acara tersebut juga terselenggara berkat dukungan sebagian besar dari sekitar 250 orang alumni peserta program Dharmasiswa Indonesia, kata Al Busyra yang juga ikut dalam delegasi Indonesia itu.
Pada saat sama, delegasi Fakultas Pertanian Universitas Andalas yang terdiri dari 17 orang juga berkunjung ke Slowakia dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan sejumlah universitas dan lembaga pendidikan dan penelitian di negara itu.
Duta Besar Indonesia untuk Slovakia, Djumantoro Purbo, mengatakan, univrsitas itu mengadakan kerja sama dengan Slovak University of Agriculture, OSIVO (Lembaga Pengembangan Gandum Slovakia) dan ISTROPOL Solary AS (Lembaga Pemuliaan Gandum Slovakia) di bidang pertukaran mahasiswa, dosen dan penelitian gandum.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017