TNI dan TDRM Bahas Tapal Batas Indonesia-Malaysia di Tawu Sabah
Selasa, 18 November 2014 10:49 WIB
Sejumlah kapal perang milik TNI AL berpatroli di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (ANTARA FOTO/M Rusman)
Komandan Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Putra Widiastawa di Nunukan, Senin malam, mengatakan pertemuan yang dihadiri sejumlah petinggi jajaran TNI yang menjaga wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan dengan TDRM Negeri Sabah ini diistilahkan "Unit Commander Meeting" (UCM) untuk membicarakan berbagai hal terkait perbatasan kedua negara.
"Pertemuan ini tentunya tidak terlepas dari tupoksi satuan TNI AD yang bertugas di wilayah perbatasan dalam hal ini Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Julu Siri dan Kodim 0911/Nunukan selaku satuan komando kewilayahan," ujar Putra Widiastawa.
Pertemuan itu akan membahas penegasan batas wilayah darat antara kedua negara, termasuk proses demarkasi yang sedang berjalan dalam rangka menyelesaikan berbagai persoalan tapal batas yang masih disengketakan.
Ia juga mengungkapkan, melalui pertemuan ini akan dibicarakan program selanjutnya angkatan darat Indonesia-Malaysia dalam menyelesaikan masalah perbatasan darat.
Hasil pertemuan ini diharapkan menguntungkan kedua negara.
Pertemuan pada 20-23 Nopember 2014 ini juga akan membahas eksodus WNI ke Malaysia wilayah Tenom Keningau Negeri Sabah dan dugaan klaim tiga desa di Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan oleh Malaysia yang sedang hangat diperbincangkan di Indonesia akhir-akhir ini.
"Pertemuan ini tentunya tidak terlepas dari tupoksi satuan TNI AD yang bertugas di wilayah perbatasan dalam hal ini Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Julu Siri dan Kodim 0911/Nunukan selaku satuan komando kewilayahan," ujar Putra Widiastawa.
Pertemuan itu akan membahas penegasan batas wilayah darat antara kedua negara, termasuk proses demarkasi yang sedang berjalan dalam rangka menyelesaikan berbagai persoalan tapal batas yang masih disengketakan.
Ia juga mengungkapkan, melalui pertemuan ini akan dibicarakan program selanjutnya angkatan darat Indonesia-Malaysia dalam menyelesaikan masalah perbatasan darat.
Hasil pertemuan ini diharapkan menguntungkan kedua negara.
Pertemuan pada 20-23 Nopember 2014 ini juga akan membahas eksodus WNI ke Malaysia wilayah Tenom Keningau Negeri Sabah dan dugaan klaim tiga desa di Kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan oleh Malaysia yang sedang hangat diperbincangkan di Indonesia akhir-akhir ini.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017