Menurut Kepala Biro Sekretariat Pimpinan MPR Tugiyana di Jakarta, Kamis, delegasi MPR RI dipimpin Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan didampingi empat wakil ketua, yakni Mahyudin, E.E. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang.

Delegasi itu juga beranggotakan sejumlah pimpinan komisi serta anggota DPR dan DPD RI.

Pimpinan MPR RI juga mengundang unsur pemerintah dari kementerian dan lembaga terkait dengan daerah perbatasaan.

Menurut Tugiyana, sebelum melakukan peninjauan ke lokasi perbatasan di Entikong, pimpinan MPR RI sudah menyelenggarakan dialog dengan pimpinan dan perwakilan kementerian dan lembaga, maupun Muspida Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Selasa (26/11) malam.

Hadir dalam dialog tersebut, antara lain pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanahan, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Hadir juga pimpinan dari lembaga lainnya, seperti Bea Cukai, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Imigrasi, dan Badan Nasional Penanggulangan Narkotika (BNN), serta Muspida Provinsi Kalimantan Barat.

Ia menjelaskan peninjauan akan dilakukan di beberapa titik wilayah perbatasan dan kemudian dipusatkan di kantor Unit Pelaksana Pengelola Pos Perbatasan Lintas Batas (UP3LB) yang lokasinya hanya beberapa meter dari gerbang perbatasan.

Ia menjelaskan karena lokasi perbatasan jauh dari Pontianak dan sulit dijangkau sehingga delegasi pimpinan MPR RI menggunakan helikopter milik TNI.