Banyumas Kembangkan Tanaman Kelapa Genjah Entok
Jumat, 28 November 2014 15:46 WIB
Ilustrasi - Kebun kelapa. (antaranews.com)
"Pengembangan kelapa genjah di Kabupaten Banyumas telah dimulai pada 2013 sebanyak 16.500 batang untuk 23 kelompok tani, 2014 sebanyak 85.000 batang untuk 85 kelompok tani, 2015 direncanakan sebanyak 100.000 batang, dan sampai 2017 akan mencapai 500.000 batang. Jenis yang dikembangkan adalah genjah entok karena merupakan kelapa unggul lokal sehingga lebih adaptif," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Banyumas Tjutjun Sunarti Rochidie di Banyumas, Jumat.
Tjutjun mengatakan hal itu saat penyerahan bantuan bibit kelapa genjah entok, bibit cengkih, dan sarana pertanian yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Achmad Husein kepada perwakilan kelompok tani di Desa Sibalung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, bantuan bibit kelapa genjah entok tersebut ditujukan untuk peremajaan tanaman kelapa khususnya kelapa deres, meningkatkan produktivitas tanaman kelapa, dan mengurangi risiko kecelakaan bagi penderes.
"Ini karena sifat kelapa genjah entok relatif lebih cepat berproduksi, sekitar tiga hingga lima tahun dan berbatang pendek sehingga mudah dideres dan dapat ditanam dengan jarak tanam yang lebih rapat, 7x7 meter. Dengan demikian, populasi per satuan luas lebih banyak," katanya.
Kendati sedang digalakkan tanaman kelapa genjah entok, dia mengimbau agar kelapa dalam atau kelapa deres tetap dipertahankan karena selain menghasilkan nira, kayunya dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Tjutjun mengatakan hal itu saat penyerahan bantuan bibit kelapa genjah entok, bibit cengkih, dan sarana pertanian yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Achmad Husein kepada perwakilan kelompok tani di Desa Sibalung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, bantuan bibit kelapa genjah entok tersebut ditujukan untuk peremajaan tanaman kelapa khususnya kelapa deres, meningkatkan produktivitas tanaman kelapa, dan mengurangi risiko kecelakaan bagi penderes.
"Ini karena sifat kelapa genjah entok relatif lebih cepat berproduksi, sekitar tiga hingga lima tahun dan berbatang pendek sehingga mudah dideres dan dapat ditanam dengan jarak tanam yang lebih rapat, 7x7 meter. Dengan demikian, populasi per satuan luas lebih banyak," katanya.
Kendati sedang digalakkan tanaman kelapa genjah entok, dia mengimbau agar kelapa dalam atau kelapa deres tetap dipertahankan karena selain menghasilkan nira, kayunya dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Siapkan generasi adaptif-kreatif, Menag kembangkan Gerakan Kepramukaan Madrasah
18 November 2024 14:28 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Di hadapan PM Malaysia dan Presiden RI, Axiata dan Sinarmas teken MoU kolaborasi strategis
28 January 2025 16:04 WIB