Polri Telusuri Pembuat dan Pengunggah Video ISIS
Jumat, 26 Desember 2014 19:27 WIB
Screenshot video ancaman dari pria yang mengaku anggota ISIS, dan disebarkan melalui YouTube. (Courtesy YouTube)
Pria yang disebutnya sebagai Abu Jandal itu menantang Indonesia yang ditudingnya ingin membantu Amerika Serikat memerangi ISIS. Pria itu menantang aparat keamanan Indonesia dengan pernyataan kerasnya dalam Bahasa Indonesia yang begitu fasih.
"Video tersebut bisa dibuat oleh siapa saja. Kami berupaya menelusuri siapa pembuatnya," kata Karopenmas Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Jumat.
Ia pun mengaku merasa khawatir terkait isi video tersebut. Pihaknya pun berupaya meningkatkan kewaspadaan jajaran Polri agar tidak terpengaruh isu-isu yang bisa mengganggu kamtibmas.
"Anggota yang bertugas di pos agar lebih aktif lagi mengawasi lingkungan. Dari lima orang yang bertugas, biasanya dua orang tidur, tiga orang berjaga. Upayakan yang berjaga empat orang, hanya satu orang yang tidur," katanya.
Agus juga meminta masyarakat untuk membantu Polri memberikan informasi bila mengetahui adanya kegiatan di lingkungan sekitar mereka yang mencurigakan.
Jagad dunia maya dihebohkan dengan adanya tayangan video berdurasi 4 menit satu detik yang diunggah ke situs Youtube pada Kamis (25/12).
Dalam video tersebut, seorang pria berjanggut dan mengenakan pakaian serba hitam yang disebut dalam judul video, bernama Abu Jandal, menantang panglima TNI, Polri termasuk Densus 88 dan Barisan Anshor Serbaguna (Banser) untuk turun ke medan perang. Ia mengatakan pihaknya tidak gentar untuk membela tegaknya syariat Islam di muka bumi.
"Pesan ini saya tujukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, Banser, kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini," katanya.
Video yang direkam di sebuah ruangan itu pun berisi ancaman bahwa mereka tidak segan untuk membantai para aparat yang turut bergabung dengan negara Barat dalam memerangi ISIS.
"Video tersebut bisa dibuat oleh siapa saja. Kami berupaya menelusuri siapa pembuatnya," kata Karopenmas Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Jumat.
Ia pun mengaku merasa khawatir terkait isi video tersebut. Pihaknya pun berupaya meningkatkan kewaspadaan jajaran Polri agar tidak terpengaruh isu-isu yang bisa mengganggu kamtibmas.
"Anggota yang bertugas di pos agar lebih aktif lagi mengawasi lingkungan. Dari lima orang yang bertugas, biasanya dua orang tidur, tiga orang berjaga. Upayakan yang berjaga empat orang, hanya satu orang yang tidur," katanya.
Agus juga meminta masyarakat untuk membantu Polri memberikan informasi bila mengetahui adanya kegiatan di lingkungan sekitar mereka yang mencurigakan.
Jagad dunia maya dihebohkan dengan adanya tayangan video berdurasi 4 menit satu detik yang diunggah ke situs Youtube pada Kamis (25/12).
Dalam video tersebut, seorang pria berjanggut dan mengenakan pakaian serba hitam yang disebut dalam judul video, bernama Abu Jandal, menantang panglima TNI, Polri termasuk Densus 88 dan Barisan Anshor Serbaguna (Banser) untuk turun ke medan perang. Ia mengatakan pihaknya tidak gentar untuk membela tegaknya syariat Islam di muka bumi.
"Pesan ini saya tujukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, Banser, kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini," katanya.
Video yang direkam di sebuah ruangan itu pun berisi ancaman bahwa mereka tidak segan untuk membantai para aparat yang turut bergabung dengan negara Barat dalam memerangi ISIS.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kejari Kota Semarang telusuri kemungkinan praktik pungli pungutan bidang tanah
15 May 2024 11:11 WIB
DPR koordinasi dengan Bareskrim dan BSSN telusuri peretas akun YouTube
06 September 2023 11:00 WIB, 2023
Kejagung buru aset terpidana korupsi Benny Tjokro di Solo dan Sukoharjo
27 July 2023 16:20 WIB, 2023
Selisih 12 persen, Dinkes Kota Semarang telusuri warga belum divaksin dosis kedua
21 February 2022 11:18 WIB, 2022
Panglima TNI telusuri penghentian kasus dugaan korupsi Helikopter AW
28 December 2021 13:15 WIB, 2021
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017