Dua Kapal SAR Cari 13 Nelayan Situbondo yang Hilang di Perairan Selat Madura
Senin, 5 Januari 2015 13:08 WIB
Ilustrasi--Tim SAR melakukan penyisiran mencari nelayan hilang. (FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin, kepada Antara menjelaskan bahwa tim gabungan yang melibatkan personel Polisi Air itu berangkat sekitar pukul 11:30 untuk menyisir kapal yang mesinnya mati di tengah laut itu.
"Satu kapal milik BPBD Situbondo dan satu kapal milik Basarnas. Sampai sekarang belum ada laporan mengenai perkembangan pencarian kapal tersebut," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kapal nelayan asal Kalbut, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, itu berangkat melaut sejak Minggu (4/1) pagi.
Pada Minggu pukul 11.00 WIB kapal mereka sempat merapat di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, untuk menurunkan ikan hasil tangkapan. Kemudian mereka kembali melaut di perairan sebelah utara Kabupaten Situbondo tersebut.
"Pada Minggu pukul 17.00 WIB, salah satu nelayan di perahu itu sempat menghubungi keluarganya lewat telepon yang menceritakan bahwa kapal mereka mengalami masalah dengan mesin. Hanya kabar itu yang diterima keluarganya di darat," kiatanya.
Zainul menjelaskan beberapa waktu kemudian, keluarganya di Kalbut berusaha menghubungi kembali lewat telepon seluler, namun tidak tersambung.
Karena merasa khawatir, sejumlah nelayan dari Kalbut berusaha menyusul dan mencari Perahu Arjuna pada Minggu malam. Namun satu kapal kembali karena bahan bakarnya tidak mencukupi, sementara pencarian oleh kapal satunya belum membuahkan hasil.
"Akhirnya keluarganya melapor ke kami pada Senin pagi. Kami kemudian berkoordinasi dengan instansi lain, termasuk Basarnas dan kepolisian untuk melakukan pencarian. Mudah-mudahan segera ada titik terang," katanya.
"Satu kapal milik BPBD Situbondo dan satu kapal milik Basarnas. Sampai sekarang belum ada laporan mengenai perkembangan pencarian kapal tersebut," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kapal nelayan asal Kalbut, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, itu berangkat melaut sejak Minggu (4/1) pagi.
Pada Minggu pukul 11.00 WIB kapal mereka sempat merapat di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, untuk menurunkan ikan hasil tangkapan. Kemudian mereka kembali melaut di perairan sebelah utara Kabupaten Situbondo tersebut.
"Pada Minggu pukul 17.00 WIB, salah satu nelayan di perahu itu sempat menghubungi keluarganya lewat telepon yang menceritakan bahwa kapal mereka mengalami masalah dengan mesin. Hanya kabar itu yang diterima keluarganya di darat," kiatanya.
Zainul menjelaskan beberapa waktu kemudian, keluarganya di Kalbut berusaha menghubungi kembali lewat telepon seluler, namun tidak tersambung.
Karena merasa khawatir, sejumlah nelayan dari Kalbut berusaha menyusul dan mencari Perahu Arjuna pada Minggu malam. Namun satu kapal kembali karena bahan bakarnya tidak mencukupi, sementara pencarian oleh kapal satunya belum membuahkan hasil.
"Akhirnya keluarganya melapor ke kami pada Senin pagi. Kami kemudian berkoordinasi dengan instansi lain, termasuk Basarnas dan kepolisian untuk melakukan pencarian. Mudah-mudahan segera ada titik terang," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
52 kru KM Kirana I yang terbakar dievakuasi, sebagian sempat terjun ke laut
11 August 2024 21:50 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017