Dauly : Penyerangan ke Charlie Hebdo Menyimpang dari Ajaran Islam
Kamis, 8 Januari 2015 13:16 WIB
Saleh Partaonan Daulay (antarasumbar.com)
"Selain bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, tindakan kekerasan itu juga dinilai telah membajak nama Islam. Ada kesan, dengan tindakan seperti itu, Islam seakan-akan membenarkan tindakan tersebut. Padahal, di dalam kitab suci Al-Quran, tindakan kekerasan apalagi sampai pada pembunuhan sungguh sangat tidak dibenarkan," kata Saleh di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan tindakan tersebut patut dikutuk karena dipastikan akan membawa dampak buruk bagi citra Islam yang sangat cinta perdamaian. Kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi di masa yang akan datang "Seluruh agama, dipastikan mengutuk tindakan brutal tersebut. Para pengikut agama sudah semestinya menebar kasih sayang dan kedamaian," ujar politisi PAN itu.
Berkenaan dengan itu, umat beragama di Indonesia diharapkan tidak terpengaruh. Sebaliknya, kejadiaan tersebut sudah seharusnya dapat dijadikan sebagai cermin dalam konteks meningkatkan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Setidaknya, para pemeluk agama dapat meningkatkan prinsip-prinsip saling menghargai dan menghormati keyakinan dan kepercayaan masing-masing.
"Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Beragam agama, suku, dan adat-istiadat tumbuh dan berkembang di masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang ada harus dikelola dengan baik. Dengan demikian, perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia," kata Saleh. (Baca: Penyerangan Charlie Hebdo tidak sejalan dengan Islam)
Sebuah aksi bersenjata terjadi di kantor pusat majalah satir "Charlie Hebdo" di Paris, Perancis, Rabu, menyebabkan 12 orang tewas. Charlie Hebdo beberapa kali mempublikasi beberapa konten yang dinilai menghina Nabi Muhammad. (Baca: Aksi bersenjata di Charlie Hebdo)
Ia mengatakan tindakan tersebut patut dikutuk karena dipastikan akan membawa dampak buruk bagi citra Islam yang sangat cinta perdamaian. Kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi di masa yang akan datang "Seluruh agama, dipastikan mengutuk tindakan brutal tersebut. Para pengikut agama sudah semestinya menebar kasih sayang dan kedamaian," ujar politisi PAN itu.
Berkenaan dengan itu, umat beragama di Indonesia diharapkan tidak terpengaruh. Sebaliknya, kejadiaan tersebut sudah seharusnya dapat dijadikan sebagai cermin dalam konteks meningkatkan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Setidaknya, para pemeluk agama dapat meningkatkan prinsip-prinsip saling menghargai dan menghormati keyakinan dan kepercayaan masing-masing.
"Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Beragam agama, suku, dan adat-istiadat tumbuh dan berkembang di masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang ada harus dikelola dengan baik. Dengan demikian, perbedaan-perbedaan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia," kata Saleh. (Baca: Penyerangan Charlie Hebdo tidak sejalan dengan Islam)
Sebuah aksi bersenjata terjadi di kantor pusat majalah satir "Charlie Hebdo" di Paris, Perancis, Rabu, menyebabkan 12 orang tewas. Charlie Hebdo beberapa kali mempublikasi beberapa konten yang dinilai menghina Nabi Muhammad. (Baca: Aksi bersenjata di Charlie Hebdo)
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017