PM India Peluk Obama
Minggu, 25 Januari 2015 21:19 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato di Madison Square Garden, New York, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Minggu (28/9). (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
Obama, yang mendarat di ibu kota India sekitar pukul 09:40 waktu setempat (11:10 WIB), disambut dengan karpet merah pada awal kunjungannya ke India, yang dipandang sebagai lambang kehangatan baru bagi hubungan bilateral kedua negara --yang kadang diwarnai ketegangan.
Kedua pemimpin dijadwalkan mengadakan pembicaraan terperinci pada Minggu sore untuk membahas berbagai masalah, termasuk tentang perubahan iklim, kerja sama pertahanan dan perjanjian tenaga nuklir sipil, yang lama tertunda.
Obama, yang merupakan Presiden AS pertama yang melakukan perjalanan ke India dua kali selama masa pemerintahannya, juga dijadwalkan menjadi tamu utama dalam parade Hari Republik yang akan berlangsung pada Senin (26/1) di New Delhi.
Kunjungan, yang dilakukan setelah pertemuan puncak di Washington pada September, terjadi kurang dari satu tahun sejak pemerintahan Obama secara efektif mengakhiri pemberlakuan daftar hitam terhadap Modi.
India sebelumnya dijauhi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa setelah terjadinya kerusuhan komunal mematikan di negara bagian barat negeri itu, Gujarat, pada 2002, ketika Modi menjabat sebagai kepala menteri.
Dalam sebuah wawancara menjelang kedatangannya, Obama memuji kebangkitan "luar biasa" dari Modi (64), anak seorang penjual teh yang terpilih menjadi pemimpin India pada tahun lalu melalui demokrasi terbesar di dunia.
Obama awalnya direncanakan mengunjungi Taj Mahal di kota Agra pada Selasa (27/1), tetapi ia membatalkan kunjungan itu dari rencana perjalanannya untuk menghadiri pemakaman Raja Abdullah di Arab Saudi, demikian laporan AFP.
Kedua pemimpin dijadwalkan mengadakan pembicaraan terperinci pada Minggu sore untuk membahas berbagai masalah, termasuk tentang perubahan iklim, kerja sama pertahanan dan perjanjian tenaga nuklir sipil, yang lama tertunda.
Obama, yang merupakan Presiden AS pertama yang melakukan perjalanan ke India dua kali selama masa pemerintahannya, juga dijadwalkan menjadi tamu utama dalam parade Hari Republik yang akan berlangsung pada Senin (26/1) di New Delhi.
Kunjungan, yang dilakukan setelah pertemuan puncak di Washington pada September, terjadi kurang dari satu tahun sejak pemerintahan Obama secara efektif mengakhiri pemberlakuan daftar hitam terhadap Modi.
India sebelumnya dijauhi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa setelah terjadinya kerusuhan komunal mematikan di negara bagian barat negeri itu, Gujarat, pada 2002, ketika Modi menjabat sebagai kepala menteri.
Dalam sebuah wawancara menjelang kedatangannya, Obama memuji kebangkitan "luar biasa" dari Modi (64), anak seorang penjual teh yang terpilih menjadi pemimpin India pada tahun lalu melalui demokrasi terbesar di dunia.
Obama awalnya direncanakan mengunjungi Taj Mahal di kota Agra pada Selasa (27/1), tetapi ia membatalkan kunjungan itu dari rencana perjalanannya untuk menghadiri pemakaman Raja Abdullah di Arab Saudi, demikian laporan AFP.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017