Siswa SMA di Bogor Ciptakan Penjernih Air untuk Lokasi Banjir
Senin, 26 Januari 2015 11:20 WIB
ilustrasi - antre mendapatkan air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
"Alat sederhana kami harapkan bisa menginspirasi pemegang kebijakan dan teknokrat yang kompeten supaya bisa membantu korban banjir untuk memperoleh air bersih," kata salah satu siswa pembuat alat tersebut, Fuad di Bandung, Senin.
Alat ciptaan tim dari SMAN Bogor itu menjadi juara ketiga pada Lomba Teknologi Tepat Guna untuk tingkat SMA se-Indonesia dalam Sanitasi dan penyediaan air berkelanjutan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (24/1).
Instalasi penjernih air itu dibuat siswa kelas XII SMAN Bogor, Fuad, Robbi, dan Indah. Penjernih itu terdiri dari satu tangki, dua pipa filtrasi dan tangki pengaduk.
Menurut Indah, alat ini terjadi empat tahap proses penjernihan air, pertama coagulasi atau pengentalan air. Kemudian flokulasi yaitu satu proses kimia yang digunakan untuk menghilangkan bahan cemaran.
Proses ketiga adalah sedimentasi yaitu pengendapan material dalam air serta keempat filtrasi yaitu proses pemisahan melalui dua saluran pipa untuk memisahkan endapan dan air bersih.
"Instalasi ini menampung 50 liter air dan bisa menghasilkan 40 liter air bersih yang telah diproses dalam waktu 15 hingga 20 menit," kata Indah.
Alat ciptaan tim dari SMAN Bogor itu menjadi juara ketiga pada Lomba Teknologi Tepat Guna untuk tingkat SMA se-Indonesia dalam Sanitasi dan penyediaan air berkelanjutan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (24/1).
Instalasi penjernih air itu dibuat siswa kelas XII SMAN Bogor, Fuad, Robbi, dan Indah. Penjernih itu terdiri dari satu tangki, dua pipa filtrasi dan tangki pengaduk.
Menurut Indah, alat ini terjadi empat tahap proses penjernihan air, pertama coagulasi atau pengentalan air. Kemudian flokulasi yaitu satu proses kimia yang digunakan untuk menghilangkan bahan cemaran.
Proses ketiga adalah sedimentasi yaitu pengendapan material dalam air serta keempat filtrasi yaitu proses pemisahan melalui dua saluran pipa untuk memisahkan endapan dan air bersih.
"Instalasi ini menampung 50 liter air dan bisa menghasilkan 40 liter air bersih yang telah diproses dalam waktu 15 hingga 20 menit," kata Indah.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Ini cerita SMAN 11 Semarang bisa sabet gelar juara Regional AXIS Nation Cup 2024
18 October 2024 12:37 WIB
Sebanyak 880 siswa madrasah ikut Kompetisi Sains Madrasah 2024 di Ternate
02 September 2024 15:06 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Menristekdikti: Program "Sarjana masuk desa" Berikan Inovasi Pertanian dan Peternakan
31 January 2017 15:33 WIB, 2017
Pagelaran Wayang Kulit, PDIP Ingin Masyarakat Jakarta Junjung Tinggi Kebhinekaan
29 January 2017 7:05 WIB, 2017
Presiden ingin Sekolah Wajibkan Murid ikut Kegiatan Luar dalam Ekstrakulikuler
26 January 2017 12:50 WIB, 2017
Presiden: Kartu Indonesia Pintar yang akan Dibagikan pada 2017 Sebanyak 19 Juta
26 January 2017 12:02 WIB, 2017
Kemendikbud tidak hanya Menghabiskan Uang, tetapi bisa Menghasilkan Uang, Kata Muhajir
24 January 2017 11:23 WIB, 2017
Mendikbud: Pengalihan Penyelenggaraan SMA/SMK ke Provinsi Diperbaiki
17 January 2017 14:52 WIB, 2017
Nilai-Nilai Kebhinekaan perlu Dipelihara dan Dikembangkan seluruh Lembaga Pendidikan
17 January 2017 12:11 WIB, 2017
Menhub Ingin Pilot lulusan sarjana menambah Kedewasaan dan Wawasan Luas
13 January 2017 18:05 WIB, 2017