Nurul Arifin: Kisruh Pemerintah Justru dari dalam KIH
Senin, 26 Januari 2015 15:07 WIB
Politisi Golkar Nurul Arifin (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
"KMP malah justru membuktikan posisinya mendukung pemerintahan yang sah dan mengkritik secara konstruktif. Yang kisruh justru dari keluarga KIH sendiri," jelas kata Nurul dalam diskusi publik Universitas Paramadina bertajuk Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi, di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan Presiden Jokowi terlihat belum memegang kendali atas pemerintahan dengan terlihat sering dintervensi pihak lain, tetapi Nurul tidak tahu apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
Yang jelas, kata Nurul, intervensi itu tidak hanya dari partai Jokowi bernaung saja, tetapi dari partai pendukung lainnya.
"Saya kira ini yang jadi koreksi. Sering kali komunikasi politik tidak berjalan baik, apakah karena komposisi struktur pemerintahan begitu berwarna ada muda-tua, senior-junior, saya tidak tahu," kata dia.
Nurul menekankan bahwa partai KMP tidak seperti yang dibayangkan selama ini, bahkan Nurul mengikuti kabar bahwa pemerintah lebih mudah bekerja sama dengan KMP.
Nurul juga menilai Presiden Joko Widodo belum mampu menjadi seorang panglima bagi pemerintahannya.
"Kami lihat sekarang sedang terjadi kekisruhan, kegalauan, banyak hal yang sepertinya tidak terintegrasi dalam pemerintahan Pak Jokowi. Saya menyebutnya Presiden sebagai kepala pemerintahan belum mampu menjadi panglima di pemerintahannya," kata Nurul.
Nurul mengatakan seharusnya Jokowi bisa merasa nyaman dalam mengambil segala keputusan karena banyaknya dukungan rakyat kepada dia.
"Kami berharap Pak Jokowi bisa lebih tampil untuk mengintegrasikan kekuatan yang dimiliki. Dengan gayanya kita harap Pak Jokowi bisa jadi panglima pemerintahan ini, misalnya ada kasus hukum yang aroma politiknya kuat, kami harap jangan ada intervensi politik," ujar dia.
Dia mengatakan Presiden Jokowi terlihat belum memegang kendali atas pemerintahan dengan terlihat sering dintervensi pihak lain, tetapi Nurul tidak tahu apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
Yang jelas, kata Nurul, intervensi itu tidak hanya dari partai Jokowi bernaung saja, tetapi dari partai pendukung lainnya.
"Saya kira ini yang jadi koreksi. Sering kali komunikasi politik tidak berjalan baik, apakah karena komposisi struktur pemerintahan begitu berwarna ada muda-tua, senior-junior, saya tidak tahu," kata dia.
Nurul menekankan bahwa partai KMP tidak seperti yang dibayangkan selama ini, bahkan Nurul mengikuti kabar bahwa pemerintah lebih mudah bekerja sama dengan KMP.
Nurul juga menilai Presiden Joko Widodo belum mampu menjadi seorang panglima bagi pemerintahannya.
"Kami lihat sekarang sedang terjadi kekisruhan, kegalauan, banyak hal yang sepertinya tidak terintegrasi dalam pemerintahan Pak Jokowi. Saya menyebutnya Presiden sebagai kepala pemerintahan belum mampu menjadi panglima di pemerintahannya," kata Nurul.
Nurul mengatakan seharusnya Jokowi bisa merasa nyaman dalam mengambil segala keputusan karena banyaknya dukungan rakyat kepada dia.
"Kami berharap Pak Jokowi bisa lebih tampil untuk mengintegrasikan kekuatan yang dimiliki. Dengan gayanya kita harap Pak Jokowi bisa jadi panglima pemerintahan ini, misalnya ada kasus hukum yang aroma politiknya kuat, kami harap jangan ada intervensi politik," ujar dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bupati Magelang minta seluruh OPD kejar target pembangunan hingga akhir 2022
26 October 2022 14:59 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017