Menlu Hadiri KTT Uni Afrika di Ethiopia
Sabtu, 31 Januari 2015 16:59 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi.
KTT Uni Afrika dengan tema "Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Afrika" itu dihadiri oleh 54 kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara Afrika. Dalam konferemsi itu, juga hadir Sekjen PBB, Presiden Mejelis Umum PBB, Sekjen Liga Arab, Presiden Palestina dan Raja Spanyol.
"Kehadiran Indonesia pada KTT Uni Afrika menunjukan pentingnya Afrika dan komitmen Indonesia kepada Afrika," kata Menlu.
Retno juga menggunakan kehadiran di KTT Uni Afrika itu untuk menyampaikan rencana Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asia-Afrika (KAA) dan Peringatan 60 Tahun KAA yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung, pada 22-24 April 2015.
"Inisiatif penyelenggaraan KTT Asia Afrika dan Peringatan 60 tahun KAA menunjukan komitmen Indonesia untuk mendekatkan Asia dan Afrika yang memiliki potensi besar," ujar dia.
Dalam sambutan pembukaan KTT, Ketua Uni Afrika Madame Zuma menyampaikan bahwa semangat KAA yang telah mempersatukan negara-negara di selatan 60 tahun lalu dalam menghadapi tantangan masa itu, masih relevan bagi negara-negara Afrika dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini.
Keberadaan Menlu RI di Addis Ababa juga dimanfaatkan untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan sejumlah menteri luar negeri negara-negara Afrika, antara lain Ethiopia, Mesir, Togo, Aljazair, Afrika Selatan, Kenya, Madagaskar.
Selain komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral, para Menlu negara-negara Afrika juga mengharapkan agar kehadiran Indonesia di Afrika lebih dirasakan di bidang ekonomi, khususnya dengan kehadiran perusahaan swasta.
"Indonesia akan meningkatkan diplomasi ekonomi dengan Afrika seperti yang dilakukan beberapa negara besar lainnya dari Asia," kata Menlu Retno.
Sebelumnya, Retno melakukan kunjungan bilateral ke Addis Ababa, Ethiopia pada Kamis (29/1).
Kunjungan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan Menteri Luar Negeri Indonesia sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada 1974.
Selain itu, Retno adalah Menlu RI pertama yang hadir di pertemuan Uni Afrika sejak Indonesia menjadi negara peninjau.
"Kehadiran Indonesia pada KTT Uni Afrika menunjukan pentingnya Afrika dan komitmen Indonesia kepada Afrika," kata Menlu.
Retno juga menggunakan kehadiran di KTT Uni Afrika itu untuk menyampaikan rencana Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asia-Afrika (KAA) dan Peringatan 60 Tahun KAA yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung, pada 22-24 April 2015.
"Inisiatif penyelenggaraan KTT Asia Afrika dan Peringatan 60 tahun KAA menunjukan komitmen Indonesia untuk mendekatkan Asia dan Afrika yang memiliki potensi besar," ujar dia.
Dalam sambutan pembukaan KTT, Ketua Uni Afrika Madame Zuma menyampaikan bahwa semangat KAA yang telah mempersatukan negara-negara di selatan 60 tahun lalu dalam menghadapi tantangan masa itu, masih relevan bagi negara-negara Afrika dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini.
Keberadaan Menlu RI di Addis Ababa juga dimanfaatkan untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan sejumlah menteri luar negeri negara-negara Afrika, antara lain Ethiopia, Mesir, Togo, Aljazair, Afrika Selatan, Kenya, Madagaskar.
Selain komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral, para Menlu negara-negara Afrika juga mengharapkan agar kehadiran Indonesia di Afrika lebih dirasakan di bidang ekonomi, khususnya dengan kehadiran perusahaan swasta.
"Indonesia akan meningkatkan diplomasi ekonomi dengan Afrika seperti yang dilakukan beberapa negara besar lainnya dari Asia," kata Menlu Retno.
Sebelumnya, Retno melakukan kunjungan bilateral ke Addis Ababa, Ethiopia pada Kamis (29/1).
Kunjungan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan Menteri Luar Negeri Indonesia sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada 1974.
Selain itu, Retno adalah Menlu RI pertama yang hadir di pertemuan Uni Afrika sejak Indonesia menjadi negara peninjau.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kemenkum Jateng hadiri Upacara Hari Amal Bhakti di Kanwil Kemenag Jawa Tengah
03 January 2025 15:55 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017