MPG Nilai Media Nasional Mewartakan Sengketa Golkar dari satu Kubu Saja
Kamis, 12 Februari 2015 10:54 WIB
Partai Golkar (ANTARA News/Grafis)
"Media harus memberitakan dari dua kubu, jangan hanya satu kubu, nanti tidak berimbang, rakyat jadi tidak memperoleh informasi yang seimbang," kata anggota MPG Andi Mattalatta di Jakarta, Rabu.
Media, ujar Andi, memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan opini publik sehingga harus memberikan informasi dari berbagai sudut pandang dan tidak menggiring pada satu opini tertentu.
Andi berpendapat kini beberapa media nasional mewartakan sengketa dualisme Golkar dari satu kubu saja sehingga masyarakat hanya mengetahui perkembangan konflik dari kubu tersebut.
"Saya hanya mengetahui perkembangan sengketa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dari televisi dan dari satu kubu itu-itu saja. Mana informasi dari kubu satunya. Jadi media tolong dua-duanya diliput," tutur dia.
Selain dari sisi media, ia juga meminta kedua kubu selalu berbagi informasi secara akurat pada media untuk disampaikan pada masyarakat.
Sedangkan untuk MPG sendiri, ia memastikan bahwa MPG bekerja secara netral dan independen dalam menangani sengketa dualisme Golkar dan tidak terpengaruh kepentingan dari salah satu kubu.
"Kami independen. Yang bisa mempengaruhi nanti hanya argumentasi di persidangan dan bukti yang diajukan. Itu gunanya sidang terbuka ini," ujar dia.
Ia mengatakan majelis MPG saat ini semuanya sudah mundur dari kepengurusan kedua DPP Partai Golkar yang bersengketa sehingga menjamin independensi.
Sebelumnya, penulis dan wartawan Indonesia Arswendo Atmowiloto menilai kepemilikan media membuat ada keberpihakan tertentu, tapi pers Indonesia dinilainya masih sehat.
Ia mengatakan bahwa kebebasan pers tidak akan membuat pers kebablasan selama wartawan selalu berpegang teguh pada fakta dan data.
Media, ujar Andi, memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan opini publik sehingga harus memberikan informasi dari berbagai sudut pandang dan tidak menggiring pada satu opini tertentu.
Andi berpendapat kini beberapa media nasional mewartakan sengketa dualisme Golkar dari satu kubu saja sehingga masyarakat hanya mengetahui perkembangan konflik dari kubu tersebut.
"Saya hanya mengetahui perkembangan sengketa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dari televisi dan dari satu kubu itu-itu saja. Mana informasi dari kubu satunya. Jadi media tolong dua-duanya diliput," tutur dia.
Selain dari sisi media, ia juga meminta kedua kubu selalu berbagi informasi secara akurat pada media untuk disampaikan pada masyarakat.
Sedangkan untuk MPG sendiri, ia memastikan bahwa MPG bekerja secara netral dan independen dalam menangani sengketa dualisme Golkar dan tidak terpengaruh kepentingan dari salah satu kubu.
"Kami independen. Yang bisa mempengaruhi nanti hanya argumentasi di persidangan dan bukti yang diajukan. Itu gunanya sidang terbuka ini," ujar dia.
Ia mengatakan majelis MPG saat ini semuanya sudah mundur dari kepengurusan kedua DPP Partai Golkar yang bersengketa sehingga menjamin independensi.
Sebelumnya, penulis dan wartawan Indonesia Arswendo Atmowiloto menilai kepemilikan media membuat ada keberpihakan tertentu, tapi pers Indonesia dinilainya masih sehat.
Ia mengatakan bahwa kebebasan pers tidak akan membuat pers kebablasan selama wartawan selalu berpegang teguh pada fakta dan data.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017