Kilang RFCC Cilacap Tingkatkan Kapasitas Produksi
Selasa, 3 Maret 2015 14:23 WIB
Sejumlah pekerja melakukan proses pengerjaan proyek RFCC di Kilang RU IV Lomanis, Cilacap, Jateng, Jumat (20/2). Proyek pembangunan Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) di komplek kilang Cilacap, akan memberikan tambahan produk gasoline sekitar 2
"Kapasitas produksi Pertamina RU IV saat ini sebesar 348 ribu barel per hari. Kapasitas produksi kilang RFCC sebesar 62 ribu barel per hari sehingga nantinya kapasitas produksi RU IV bertambah sekitar 17,8 persen," kata Amir di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, pembangunan konstruksi kilang RFCC hingga saat ini telah mencapai 93 persen.
Akan tetapi secara proyek, kata dia, batasan konstruksi itu hingga 95 persen sedangkan 5 persen sisanya untuk "commisioning" (tahapan untuk memastikan setiap komponen dapat beroperasi, red.) dan "startup" (permulaan).
Dengan demikian, lanjut dia, pekerjaan konstruksi kilang RFCC hampir selesai dan memasuki tahap "pre-commisioning" agar peralatan siap digunakan.
"Harapan kami selesai 95 persen pada akhir bulan Maret tapi sebenarnya ada beberapa unit yang sudah masuk tahapan 'commisioning'. Dalam kondisi normal, proses 'startup' dilakukan selama tiga bulan namun kami majukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kendala," katanya.
Ia mengatakan bahwa pengoperasian kilang RFCC akan dilakukan pada bulan Juni 2015 dengan produk perdana berupa "gasoline" sesuai komitmen kepada pemerintah.
"Produk utama RFCC adalah 'gasoline'. Juga ada produk baru berupa 'propylene' yang sebelumnya tidak diproduksi di Cilacap," jelasnya.
Selain "gasoline" dan "propylene", kata dia, RFCC juga akan memroduksi elpiji sehingga suntikan bahan bakar gas itu ke Pertamina RU IV Cilacap dari RU lainnya dapat dihilangkan.
Menurut dia, produksi elpiji dari kilang RFCC nantinya akan mencapai 1.066 ton per hari.
Menurut dia, pembangunan konstruksi kilang RFCC hingga saat ini telah mencapai 93 persen.
Akan tetapi secara proyek, kata dia, batasan konstruksi itu hingga 95 persen sedangkan 5 persen sisanya untuk "commisioning" (tahapan untuk memastikan setiap komponen dapat beroperasi, red.) dan "startup" (permulaan).
Dengan demikian, lanjut dia, pekerjaan konstruksi kilang RFCC hampir selesai dan memasuki tahap "pre-commisioning" agar peralatan siap digunakan.
"Harapan kami selesai 95 persen pada akhir bulan Maret tapi sebenarnya ada beberapa unit yang sudah masuk tahapan 'commisioning'. Dalam kondisi normal, proses 'startup' dilakukan selama tiga bulan namun kami majukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kendala," katanya.
Ia mengatakan bahwa pengoperasian kilang RFCC akan dilakukan pada bulan Juni 2015 dengan produk perdana berupa "gasoline" sesuai komitmen kepada pemerintah.
"Produk utama RFCC adalah 'gasoline'. Juga ada produk baru berupa 'propylene' yang sebelumnya tidak diproduksi di Cilacap," jelasnya.
Selain "gasoline" dan "propylene", kata dia, RFCC juga akan memroduksi elpiji sehingga suntikan bahan bakar gas itu ke Pertamina RU IV Cilacap dari RU lainnya dapat dihilangkan.
Menurut dia, produksi elpiji dari kilang RFCC nantinya akan mencapai 1.066 ton per hari.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Perwira Kilang Pertamina Cilacap gelar safety riding dan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-9 RFCC
23 September 2024 16:59 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Wapres Gibran tekankan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelestarian budaya
23 February 2025 22:11 WIB