Selter tersebut dimaksudkan untuk menunjang operasional koridor tiga BST yang direncanakan beroperasi mulai April 2015, kata Kepala Dishubkominfo Pemkot Surakarta Yosca Herman Soedrajad di Solo, Kamis.

"Saat ini pengadaan selter itu sedang dilelang. Begitu selesai, selter langsung dibangun di 21 lokasi yang ditentukan," katanya.

Dia mengatakan pemasangan 21 selter tersebut menjadikan jarak antara selter berkisar 700 meter. Herman menerangkan, pihaknya juga memanfaatkan selter BST yang sudah ada di jalur tersebut, guna mengoptimalkan operasional koridor tiga.

"Untuk sementara, kami masih memilih selter portabel terlebih dahulu. Jika (koridor tiga BST,Red.) sudah beroperasi beberapa waktu dan dilakukan kajian, mungkin selter-selter itu bisa dipermanenkan," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 10 unit bus berukuran sedang ditargetkan mulai beroperasi April 2015. Dishubkominfo bakal mengalihkan pengoperasian lima unit BST dari koridor dua ke koridor tiga, untuk mengawali pengoperasian koridor baru tersebut.

"Apalagi delapan unit bus masih belum selesai diproduksi oleh pihak karoseri. Yang jelas, target kami koridor tiga akan dilayani oleh 15 unit BST," katanya.

Mengenai perekrutan operator bus, Herman menerangkan, pihaknya menyerahkan rekrutmen pengemudi dan pramugari BST koridor tiga kepada konsorsium pengelola BST. "Yang jelas, calon pengemudi tetap melalui tes, mereka juga harus berubah, karena BST tidak seperti bus kota biasa," katanya.