Mortir tersebut ditemukan oleh Budi Marwoto (55) warga Desa Kenalan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung secara kebetulan saat pergi ke sungai.
"Saat ke sungai saya melihat barang mencurigakan berada di bantaran sungai di antara bebatuan, setelah saya amati benda tersebut seperti mortir kemudian saya melapor ke Polsek Kranggan, kemudian ditindaklanjuti ke sini," katanya.
Mortir tersebut diduga peninggalan zaman Belanda yang hendak menghancurkan jembatan Sungai Progo yang berada di atas lokasi penemuan mortir tersebut.
Mortir yang sudah karatan tersebut memiliki panjang sekitar 30 centimeter dengan diameter antara 6-7 centimeter.
Mortir tersebut kini masih berada di tempat penemuan yang sekelilingnya dipasang garis polisi.
Kapolsek Kranggan AKP Yanuar Fajar mengatakan saat ini masih menunggu kedatangan tim Jihandak dari Polda Jawa Tengah yang akan menangani benda tersebut.
"Kami menjaga dan mengamankan lokasi penemuan mortir agar tidak didekati warga," katanya.
Mortir Aktif Ditemukan di Sungai Progo
Minggu, 8 Maret 2015 6:59 WIB
Ilustrasi_ (Foto:ANTARA/Noveradika/ed/ama/11
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025