Logo Header Antaranews Jateng

DPR ajak mahasiswa berpartisipasi aktif di pesta demokrasi

Rabu, 4 Desember 2024 20:18 WIB
Image Print
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menyerahkan kenang-kenangan kepada Dekan FISIP Universitas Diponegoro Semarang Dr. Teguh Yuwono, disaksikan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, usai membuka kegiatan Parlemen Kampus di Undip, Semarang, Rabu (4/12/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Semarang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengajak kalangan kampus, terutama mahasiswa, untuk berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pesta demokrasi yang bersih dan berintegritas.

"Tahun 2024 ini merupakan momen krusial bagi bangsa Indonesia karena pelaksanaan pemilu serentak yang menentukan arah politik dan pemerintahan ke depan," kata Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Indra Iskandar saat kegiatan Parlemen Kampus 2024 di Universitas Diponegoro Semarang bertema "Mengkaji UU Pemilu: Peran Mahasiswa dalam Mendorong Pemilu yang Bersih dan Berintegritas".

Menurut dia, tantangan yang dihadapi adalah minimnya informasi atau pemahaman terhadap mekanisme pemilu atau pemilihan kepala daerah di kalangan masyarakat yang didominasi pemilih muda.

"Ada juga fenomena swingvoter yang masih bingung memilih. Padahal, sebagai warga kampus, mahasiswa merupakan kelompok pemilih pemula yang memegang peranan besar, sekaligus kelompok dengan idealisme perubahan," katanya.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima mengatakan bahwa Undang-Undang Pemilu merupakan undang-undang yang direvisi setiap lima tahun sekali karena untuk menjadikan pelaksanaan pemilu yang semakin baik.

"Ini era demokrasi, harus transparan dan akuntabel. Harus terbuka kepada semua kelompok masyarakat, termasuk kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswa," katanya.

Kehadiran kegiatan Parlemen Kampus, kata Bima, sebenarnya upaya DPR untuk lebih membuka diri terhadap kalangan cendekiawan dan intelektual kampus, baik dosen maupun mahasiswa, untuk menyumbangkan ide.

"Kali ini kami hadir ke kampus. Sekali waktu kami juga akan ajak kampus hadir ke DPR untuk mengadakan berbagai diskusi. Tentunya ini sebagai langkah awal yang bagus bahwa tidak lagi DPR eksklusif, tetapi inklusif, terbuka untuk masyarakat," katanya.

Aria Bima meyakini bahwa kalangan kampus akan lebih adil dan jujur dalam mengungkapkan berbagai persoalan yang ada pada pemilu maupun pilkada sebagai langkah perbaikan ke depan.

Sementara itu, Dekan FISIP Undip Dr. Teguh Yuwono siap mendukung edukasi politik yang diberikan DPR secara lebih lanjut, misalnya dengan pembangunan DPR Corner di kampus tersebut.

"Apa isinya? Semua produk DPR. Ini akan jadi satu-satunya, yakni di Undip. Bahkan, saya sediakan ruang untuk simulasi sidang. Jadi, semacam miniatur DPR. Ini untuk pendidikan mahasiswa yang nantinya jadi penerus mereka yang sekarang di DPR," katanya.



 

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024