Buruknya Infrastruktur Jalan Dikeluhkan Pengelola Desa Wisata
Rabu, 18 Maret 2015 16:59 WIB
Ilustrasi - Suasana pedesaan. (Foto ANTARA)
Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Colo Muhammad Sokib Garno Sunarno di sela-sela mengikuti pertemuan Forum Komunikasi Desa Wisata se-Jateng di Puri Colo Kudus, Rabu, akses jalan menuju objek wisata yang ada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, memang kurang bagus sehingga perlu ada perbaikan.
Salah satu akses jalan yang perlu diperbaiki, kata dia, berupa akses jalan dari Kudus menuju Colo.
Objek wisata yang ada di Colo, antara lain Makam Sunan Kudus, air terjun montel, air tiga rasa dan objek wisata bumi perkemahan.
Keluhan soal infrastruktur jalan juga dikeluhkan oleh Ketua Pokdarwis Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Jepara, Marwoto mengakui, akses jalan menuju objek wisata yang ada di Desa Plajan memang perlu perhatian.
Pasalnya, kata dia, akses jalan menuju empat lokasi objek wisata yang ada di Desa Plajan memang mengalami kerusakan secara bervariasi.
Akses jalan yang perlu diperbaiki, yakni dari Desa Lebak menuju Desa Plajan dan dari Desa Guyangan menuju Desa Plajan.
Panjang jalan keseluruhan yang perlu diperbaiki, kata dia, mencapai 6 kilometer.
"Desa Plajan telah resmi ditetapkan menjadi desa wisata yang diperkuat dengan surat keputusan bupati," ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah Provinsi Jateng yang dalam hal ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo bisa memfasilitasi kekurangan tersebut untuk dikoordinasikan dengan pemangku kepentingan.
"Usai pertemuan ini, kami berharap bisa ditindaklanjuti agar objek wisata setempat agar tingkat kunjungan wisatawan meningkat," ujarnya.
Salah satu akses jalan yang perlu diperbaiki, kata dia, berupa akses jalan dari Kudus menuju Colo.
Objek wisata yang ada di Colo, antara lain Makam Sunan Kudus, air terjun montel, air tiga rasa dan objek wisata bumi perkemahan.
Keluhan soal infrastruktur jalan juga dikeluhkan oleh Ketua Pokdarwis Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Jepara, Marwoto mengakui, akses jalan menuju objek wisata yang ada di Desa Plajan memang perlu perhatian.
Pasalnya, kata dia, akses jalan menuju empat lokasi objek wisata yang ada di Desa Plajan memang mengalami kerusakan secara bervariasi.
Akses jalan yang perlu diperbaiki, yakni dari Desa Lebak menuju Desa Plajan dan dari Desa Guyangan menuju Desa Plajan.
Panjang jalan keseluruhan yang perlu diperbaiki, kata dia, mencapai 6 kilometer.
"Desa Plajan telah resmi ditetapkan menjadi desa wisata yang diperkuat dengan surat keputusan bupati," ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah Provinsi Jateng yang dalam hal ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo bisa memfasilitasi kekurangan tersebut untuk dikoordinasikan dengan pemangku kepentingan.
"Usai pertemuan ini, kami berharap bisa ditindaklanjuti agar objek wisata setempat agar tingkat kunjungan wisatawan meningkat," ujarnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB
Wapres gunakan Maung Pindad, tinjau pengerjaan penataan kawasan Simpang Joglo Solo
02 November 2024 13:33 WIB
Inisiatif pertumbuhan dan integrasi infrastruktur gas bumi nasional jaga kinerja PGN semester I 2024
18 September 2024 17:45 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB