Uskup Agung Ajak Umat untuk Meneladani Komitmen Yesus
Minggu, 5 April 2015 14:34 WIB
Umat Katolik melakukan ibadah Jalan Salib pada Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (3/4/15). Umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia merayakan tiga hari masa Paskah untuk mengenang Yesus yang disalib, mati, dan bangkit. (ANTARA FOTO/Rosa
Dalam khotbahnya, Uskup Agung Jakarta mengatakan Yesus selalu memegang teguh komitmen atas perutusan yang diemban, yaitu menyatakan kasih Allah tanpa batas dan Allah adalah kasih.
"Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk semakin serupa dengan Kristus yang konsisten dengan komitmen terhadap perutusan yang diterima," ujar Uskup Agung dalam khotbahnya di Gereja Katedral, Minggu.
Komitmen tersebut dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pasangan suami istri, misalnya, komitmen berkeluarga haruslah dipegang teguh.
"Saat menikah diucapkan janji yang indah, setia dalam untung dan malang, setia dalam sakit dan sehat," ujar dia.
Kepada masyarakat, dia mengajak agar para warga negara Indonesia juga berkomitmen memegang teguh cita-cita kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945.
Misa Minggu Paskah di Gereja Katedral diadakan sebanyak lima kali, yaitu misa pukul 06.00 oleh Romo Bratakartana, misa pukul 07.30 bersama Romo Maryana, misa Pontifical pukul 09.00 oleh Uskup Agung Jakarta, misa pukul 11.00 oleh Romo Sigit Prasadja dan misa pukul 18.00 bersama Romo Toto Yulianto.
Gereja Katedral mengambil tema "Tiada Syukur Tanpa Peduli" dalam perayaan Paskah 2015. Tema ini merupakan perwujudan dan pengembangan lebih lanjut Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta di tahun 2015, yaitu sebagai Tahun Syukur.
"Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk semakin serupa dengan Kristus yang konsisten dengan komitmen terhadap perutusan yang diterima," ujar Uskup Agung dalam khotbahnya di Gereja Katedral, Minggu.
Komitmen tersebut dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pasangan suami istri, misalnya, komitmen berkeluarga haruslah dipegang teguh.
"Saat menikah diucapkan janji yang indah, setia dalam untung dan malang, setia dalam sakit dan sehat," ujar dia.
Kepada masyarakat, dia mengajak agar para warga negara Indonesia juga berkomitmen memegang teguh cita-cita kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945.
Misa Minggu Paskah di Gereja Katedral diadakan sebanyak lima kali, yaitu misa pukul 06.00 oleh Romo Bratakartana, misa pukul 07.30 bersama Romo Maryana, misa Pontifical pukul 09.00 oleh Uskup Agung Jakarta, misa pukul 11.00 oleh Romo Sigit Prasadja dan misa pukul 18.00 bersama Romo Toto Yulianto.
Gereja Katedral mengambil tema "Tiada Syukur Tanpa Peduli" dalam perayaan Paskah 2015. Tema ini merupakan perwujudan dan pengembangan lebih lanjut Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta di tahun 2015, yaitu sebagai Tahun Syukur.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jelang PSIS vs Persis Solo, panitia antisipasi kehadiran suporter tim tamu
19 January 2025 22:49 WIB
Pertamina Patra Niaga JBT berikan apresiasi ke operator SPBU Sultan Agung Semarang
21 November 2024 15:43 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017