"Kegiatan minapolitan sudah memasuki tahun ketiga, namun hingga sekarang belum memperlihatkan hasil yang signifikan," kata Sekretaris Panitia Khusus DPRD Kabupaten Temanggung Muh Sayid di Temanggung, Kamis.

Ia mengatakan hal tersebut saat menyampaikan rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ Bupati Temanggung tahun 2014 pada sidang paripurna DPRD Kabupaten Temanggung.

Menurut dia kegiatan minapolitan agar menggunakan parameter yang terukur sehingga bisa dibaca dengan jelas.

Usai sidang pariourna DPRD, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung Slamet Saryono mengatakan program minapolitan saat ini sudah berjalan di Desa Nglondong dan Campuranom Kecamatan Parakan dengan budi daya ikan nila.

"Pada tahun ini direncanakan di Desa Mondoretno Kecamatan Parakan untuk pembenihan dan di Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan untuk budi daya," katanya.

Ia menuturkan program minapolitan dipusatkan di Kecamatan Parakan dengan sembilan kecamatan pendukung, yakni Wonoboyo, Ngadirejo, Bulu, Kedu, Temanggung, Tembarak, Selopampang, dan Tlogomulyo.

Ia menyebutkan untuk pengembangan program tersebut tahun ini dianggarkan sekitar Rp200 juta.

"Minapolitan sekarang ini merupakan minapolitan mandiri. Kami sudah mengajukan proposal tetapi minapolitan dengan dana dari pusat itu belum ada, padahal perencanaannya sudah lengkap dari "master plan" hingga penunjukan lokasinya," katanya.

Ia berharap pada 2018 program minapolitan bisa terwujud dengan target produksi ikan sebanyak 11.000 ton. Produksi ikan di Temanggung saat ini baru 9,9 ton dengan ikan unggulan nila, lele, dan mas.