
Dinkes Temanggung mengajak masyarakat lakukan PSN mandiri

Temanggung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengajak seluruh masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri guna mengantisipasi penyakit deman berdarah dengue (DBD).
"Genangan air masih banyak menimbulkan jentik-jentik nyamuk. Untuk itu yang dilakukan masyarakat PSN sendiri, PSN mandiri itu harapan kita, karena fogging itu tidak efektif, beberapa desa yang telah di-fogging ternyata masih timbul DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Intan Pandanwangi, di Temanggung, Senin.
Ia mengatakan, pada Februari dan Maret 2025 masih berpotensi hujan yang dapat menimbulkan genangan air, sehingga mudah untuk berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
"PSN dapat dilakukan dengan menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember air, serta tempat penampungan air minum. Disamping itu juga mencegah gigitan nyamuk dengan obat anti nyamuk oles maupun bakar di ruangan rumah," katanya.
Ia menyebutkan, terhitung sejak Januari hingga pertengahan Februari 2025 ini Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung telah menemukan 79 kasus.
"Jumlah tersebut terinci 56 kasus DB, dengue tanpa warning sign sebanyak 17 kasus, kemudian demam berdarah dengue sebanyak 5 kasus, dan dengue shock syndrome kita temukan satu kasus," katanya.
Ia berharap dengan upaya bersama ini kasus DBD dapat ditekan dan masyarakat dapat terlindungi dari risiko penyakit mematikan tersebut.
"Melalui kegiatan tersebut diharapkan ke depan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran DBD," katanya.
Baca juga: Dinkes Temanggung ajak masyarakat lakukan PSN
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025