Kompetisi Aplikasi Mobile Menggali Potensi Anak Muda dalam Membuat APPS
Sabtu, 23 Mei 2015 12:58 WIB
Vice President Sales & Marketing Telkomsel Jawa Bali (kiri) bersama GM youth & Community Telkomsel Jawa Bali (Kanan) berbincang dengan peserta Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) The NextDev di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/5). (ANTARA FO
"Untuk itu, kami akan memilih 20 anak muda yang potensial dan mereka bakal bersaing di tingkat nasional," kata Vice President M2M Business PT Telekomunikasi Selular, Jaka Susanta, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Menurut dia, kemampuan anak muda di Tanah Air akan diuji melalui Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) yang dijalankan pada bulan Mei 2015. Agenda tersebut mengusung tema The NextDev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia.
"Tujuan kompetisi ini menggali potensi anak muda Indonesia dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Smart City (Kota Pintar)," ujarnya.
Apalagi, jelas dia, selama ini pembuatan aplikasi terfokus pada permainan (game) dan musik. Padahal, melalui perwujudan Smart City yang dioptimalkan di Surabaya diharapkan muncul kreativitas baru dengan penciptaan konten berbeda dan sesuai permintaan pasar.
"Dengan kegiatan di Kota Pahlawan, kami menargetkan 250 peserta," katanya.
Ia meyakini, jumlah peserta itu bisa terealisasi dikarenakan perhelatan serupa yang dijalankan di Malang mampu mencatatkan 400 orang. Dari peserta ini, mereka akan diambil yang terbaik sebagai juara.
"Sementara itu, untuk mewujudkan Smart City dibutuhkan sejumlah mobile apps yang akan memudahkan masyarakat untuk beraktivitas di kota tersebut," katanya.
Ia menambahkan, melalui The NextDev, Telkomsel selaku perwakilan industri ingin mendorong developer muda memberikan kontribusi positif. Khususnya dalam memecahkan beragam permasalahan yang ada di kota dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Kami optimistis dengan potensi dan kemampuan para developer muda dalam negeri, mereka bisa menciptakan sebuah WOW Smart City Apps," katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, melalui kompetisi The NextDev diharapkan kolaborasi ini dapat terwujud. Ia berharap agenda itu mampu mengajak keterlibatan dari berbagai pihak sehingga penerapan Smart City di berbagai daerah di Indonesia kian dipercepat.
"Untuk mengajak anak muda itu, kami melakukan road show di 10 kota di Indonesia. Contoh, Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar," katanya.
Menurut dia, kemampuan anak muda di Tanah Air akan diuji melalui Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) yang dijalankan pada bulan Mei 2015. Agenda tersebut mengusung tema The NextDev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia.
"Tujuan kompetisi ini menggali potensi anak muda Indonesia dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Smart City (Kota Pintar)," ujarnya.
Apalagi, jelas dia, selama ini pembuatan aplikasi terfokus pada permainan (game) dan musik. Padahal, melalui perwujudan Smart City yang dioptimalkan di Surabaya diharapkan muncul kreativitas baru dengan penciptaan konten berbeda dan sesuai permintaan pasar.
"Dengan kegiatan di Kota Pahlawan, kami menargetkan 250 peserta," katanya.
Ia meyakini, jumlah peserta itu bisa terealisasi dikarenakan perhelatan serupa yang dijalankan di Malang mampu mencatatkan 400 orang. Dari peserta ini, mereka akan diambil yang terbaik sebagai juara.
"Sementara itu, untuk mewujudkan Smart City dibutuhkan sejumlah mobile apps yang akan memudahkan masyarakat untuk beraktivitas di kota tersebut," katanya.
Ia menambahkan, melalui The NextDev, Telkomsel selaku perwakilan industri ingin mendorong developer muda memberikan kontribusi positif. Khususnya dalam memecahkan beragam permasalahan yang ada di kota dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Kami optimistis dengan potensi dan kemampuan para developer muda dalam negeri, mereka bisa menciptakan sebuah WOW Smart City Apps," katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, melalui kompetisi The NextDev diharapkan kolaborasi ini dapat terwujud. Ia berharap agenda itu mampu mengajak keterlibatan dari berbagai pihak sehingga penerapan Smart City di berbagai daerah di Indonesia kian dipercepat.
"Untuk mengajak anak muda itu, kami melakukan road show di 10 kota di Indonesia. Contoh, Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Deklarasi program sekolah jujur dan peluncuran aplikasi Bang Angsa di Semarang
25 October 2024 14:47 WIB
Kilang Pertamina Cilacap luncurkan aplikasi Hiperman 2.0 untuk digitalisasi perizinan
28 September 2024 16:01 WIB
UHB dan Unsoed implementasikan Aplikasi ByeTB untuk deteksi dini Tuberkulosis
11 September 2024 14:07 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023