Logo Header Antaranews Jateng

Gen Alpa tingkatkan numerasi siswa melalui petualangan Matematika

Kamis, 30 Januari 2025 15:27 WIB
Image Print
Murid-murid SDN 1 Brangsong sedang bermain dan belajar numerasi melalui Gen Alpa. Dok. Pribadi Zayyinul Firdaus

Kendal (ANTARA) - Literasi dan numerasi merupakan keterampilan dasar yang menjadi fondasi utama dalam pembelajaran di sekolah dasar. Keduanya bukan sekadar kemampuan membaca dan menghitung, melainkan juga keterampilan mengolah informasi serta memecahkan masalah dalam berbagai situasi.

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa metode pembelajaran yang monoton sering kali membuat siswa kehilangan minat dan merasa kurang termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, diperlukan inovasi pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan dunia anak-anak saat ini.

Untuk mengatasi hal ini, SDN 1 Brangsong mengembangkan Gen Alpa (Game Edukatif Numerasi Jelajah dan Petualangan Matematika). Inovasi ini dikemas dalam bentuk papan permainan yang dapat dimainkan baik secara luring atau offline maupun daring atau  online, memungkinkan siswa untuk belajar tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di rumah.

Sebelum menerapkan Gen Alpa, guru terlebih dahulu memetakan kemampuan awal siswa dalam memahami soal cerita numerasi. Pemetaan ini penting agar kartu soal yang digunakan dalam permainan dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa, sehingga tantangan yang diberikan tetap relevan dan mampu meningkatkan keterampilan numerasi mereka.

Setelah pemetaan selesai, guru menyiapkan papan permainan dalam dua format. Versi offline yang dapat diunduh dan diedit melalui bit.ly/GenAlpa_Canva. Versi online yang dapat diakses melalui bit.ly/Gen_Alpa dan dapat dimodifikasi melalui platform genially.com agar lebih sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di kelas.

Dalam permainan ini, siswa bergiliran melempar dadu dan menggerakkan karakter mereka di papan permainan. Setiap langkah yang ditempuh akan menghadirkan tantangan berupa kartu soal numerasi. Jika siswa berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, mereka berhak melanjutkan permainan. Namun, jika jawabannya salah, mereka harus mundur satu langkah. Permainan ini berlangsung hingga salah satu pemain mencapai garis finis terlebih dahulu.

Menariknya, format permainan ini tidak hanya melatih keterampilan numerasi, tetapi juga mendorong siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam suasana yang kompetitif tetapi menyenangkan. Dengan demikian, Gen Alpa tidak hanya meningkatkan pemahaman numerasi, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama, komunikasi, dan sportivitas.

Gen Alpa mendapat sambutan positif dari para siswa. Faris, siswa kelas 2 SDN 1 Brangsong, mengungkapkan kegembiraannya, “Saya sangat senang memainkan permainan ini. Kita bisa belajar menghitung sambil bertanding bersama teman-teman.”

Sementara itu, Clarisa menambahkan, “Seru sekali! Apalagi bisa dimainkan di HP, jadi saya tetap bisa memainkannya di rumah.”

Murid-murid SDN 1 Brangsong sedang bermain dan belajar numerasi melalui Gen Alpa. Dok. Pribadi Zsyyinul Firdaus

Tidak hanya siswa, guru juga merasakan manfaat dari permainan ini. Dengan Gen Alpa, guru dapat mengajarkan konsep numerasi dengan cara yang lebih interaktif dan menarik, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Para orang tua pun mendukung inovasi ini, karena dengan adanya versi daring, mereka dapat lebih mudah mendampingi anak-anak mereka dalam belajar di rumah.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, sekolah mitra Tanoto Foundation ini terus melakukan berbagai inovasi dalam metode pembelajaran. Gen Alpa menjadi contoh bagaimana teknologi dan permainan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran untuk meningkatkan minat serta pemahaman siswa terhadap numerasi. Diharapkan, model pembelajaran berbasis permainan seperti ini dapat terus dikembangkan dan diadopsi oleh sekolah lain sebagai salah satu strategi pembelajaran yang lebih inovatif, menyenangkan, dan efektif. ***

 

*Penulis merupakan guru SDN 1 Brangsong, Kabupaten Kendal



Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025