"Target kami adalah masyarakat kurang mampu dapat tercukupi kebutuhannya melalui pasar murah atau pasar rakyat ini," kata Kepala Dinkop dan UMKM Jateng Gayatri Indah Cahyani usai membuka pelaksanaan pasar rakyat di Semarang, Selasa.
Menurutnya, ada sekitar 80 stan yang ada di pasar rakyat tersebut. Beberapa peserta yang mengisi stan di antaranya UMKM dari 35 kabupaten/kota di Jateng dan beberapa mitra binaan perbankan di antaranya BNI dan Bank Jateng.
"Selain agar masyarakat memperoleh harga sembako yang lebih murah, kami juga ingin mendekatkan kebutuhan tersebut kepada masyarakat," katanya.
Pada pasar rakyat yang berlangsung selama tiga hari mulai dari hari ini hingga 9 Juli tersebut, banyak kebutuhan untuk Lebaran yang disediakan di antaranya kue kering, makanan basah, sembako, dan pakaian.
"Tentunya harga juga jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran, termasuk untuk harga pakaian," katanya.
Sementara itu, selain memberikan sarana berjualan kepada para pelaku UMKM, di pasar rakyat tersebut pihaknya juga membantu masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhannya dengan menyediakan 2.400 paket murah.
"Kami memberikan subsidi pada paket tersebut, jika harga normal Rp60 ribu/paket, pada pasar rakyat tersebut cukup Rp20 ribu/paket. Isinya ada beras, minyak goreng, dan gula pasir," katanya.
Menurutnya, kupon untuk mengambil paket Lebaran tersebut dibagikan kepada masyarakat kurang mampu salah satunya petugas kebersihan yang bekerja di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.
"Harapannya, dengan adanya paket tersebut masyarakat yang kurang mampu dapat menjangkau kebutuhan pokok untuk menghadapi Lebaran," katanya.
Dinkop Obral Paket Sembako Rp20.000 dari Harga Pasar Rp60.000
Selasa, 7 Juli 2015 16:06 WIB
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Disperindag Jateng dorong pengrajin tingkatkan kualitas produk ekspor
14 November 2019 18:59 WIB, 2019