Bandara Ngurah Rai Dirikan "Crisis Center" Raung
Jumat, 10 Juli 2015 15:37 WIB
Terminal Keberangkatan Domestik, Bandara Ngurah Rai, Bali.(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo, di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat, menjelaskan bahwa pusat krisis tersebut didirikan di tiga lokasi berbeda.
"Ada di terminal internasional, domestik dan operasi serta teknis kedaruratan," katanya.
Di pusat krisis di pelayanan konsumen terminal internasional, pihak regulator bandara itu menyediakan nomor telepon 0361-9351011 ext 6309, di terminal domestik di pusat pelaporan nomor 0361-9351011 ext 4173 dan di ruang "Airport Operator Controller" (AOC).
Diharapkan, pendirian pusat krisis tersebut, akan bisa membantu calon penumpang yang ingin mengetahui kelanjutan penerbangannya.
Sementara itu, terkait pesawat udara yang terpaksa parkir di bandara setempat, pihak Angkasa Pura menggratiskan biaya "menginap" pesawat karena bandara ditutup sementara.
Trikora menjelaskan, bandara tersebut memiliki kapasitas parkir pesawat di kawasan selatan landasan sebanyak 16 unit dan 36 pesawat di utara landasan.
Hingga pukul 15.00 WITA, kesibukan luar biasa masih terlihat di bandara tersebut.
Ribuan penumpang masih antre di pintu keluar terminal internasional dan domestik, menunggu dibawa ke hotel yang disiapkan oleh masing-masing maskapai penerbangan.
PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai menutup bandara setempat sejak Kamis (9/7) sekitar pukul 23.30 WITA hingga Jumat sekitar pukul 21.30 WITA.
"Ada di terminal internasional, domestik dan operasi serta teknis kedaruratan," katanya.
Di pusat krisis di pelayanan konsumen terminal internasional, pihak regulator bandara itu menyediakan nomor telepon 0361-9351011 ext 6309, di terminal domestik di pusat pelaporan nomor 0361-9351011 ext 4173 dan di ruang "Airport Operator Controller" (AOC).
Diharapkan, pendirian pusat krisis tersebut, akan bisa membantu calon penumpang yang ingin mengetahui kelanjutan penerbangannya.
Sementara itu, terkait pesawat udara yang terpaksa parkir di bandara setempat, pihak Angkasa Pura menggratiskan biaya "menginap" pesawat karena bandara ditutup sementara.
Trikora menjelaskan, bandara tersebut memiliki kapasitas parkir pesawat di kawasan selatan landasan sebanyak 16 unit dan 36 pesawat di utara landasan.
Hingga pukul 15.00 WITA, kesibukan luar biasa masih terlihat di bandara tersebut.
Ribuan penumpang masih antre di pintu keluar terminal internasional dan domestik, menunggu dibawa ke hotel yang disiapkan oleh masing-masing maskapai penerbangan.
PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai menutup bandara setempat sejak Kamis (9/7) sekitar pukul 23.30 WITA hingga Jumat sekitar pukul 21.30 WITA.
Pewarta : Dewa Wiguna
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Adjust travel plans to Bali during G20 Summit: Transportation Ministry
09 November 2022 16:32 WIB, 2022
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Sedekah Sampah Memotivasi Masyarakat lebih Mencintai Lingkungan dan Beramal
12 February 2017 14:35 WIB, 2017
Emil: Subuh Waktu Optimal Sampikan Pesan, Karena Otak Manusia belum Termanipulasi Hal Negatif
12 February 2017 14:29 WIB, 2017
Ketinggian Air Bendung Katulampa Naik Namun Masih Siaga Tiga Banjir
12 February 2017 14:06 WIB, 2017
Istiqlal Tak Mampu Tampung, Lautan Massa 112 Meluap ke Lapangan Banteng
11 February 2017 12:30 WIB, 2017