Tarekat Naqsabandiyah Padang Gelar Takbiran
Kamis, 16 Juli 2015 8:25 WIB
Ilustrasi- Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melakukan salat Tarawih di Surau (Masjid) Baru, di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Padang, Sumbar, Sabtu (6/7) malam. Jamaah Tarekat Naqsabandiyah memulai lebih awal salat Tarawih sebagai tanda masuknya
"Puasa Ramadhan digenapkan 30 hari dan 1 Syawal ditetapkan pada Kamis (16/7) sesuai perhitungan kalender dengan Hisab Munjid," kata pimpinan jamaah Tarekat Naqsabandiyah Sumbar Mursyid Syafri Malin Mudo, di Padang, Kamis.
Menurutnya, perhitungan tersebut bersumber dari kitab Munjid yang dipercayai jamaah Naqsabandiyah secara turun menurun.
"Dengan metode ini, kami juga sudah bisa mengetahui 1 Syawal tahun depan," katanya.
Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar juga lebih dulu melaksanakan ibadah puasa dua hari dari jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 16 Juni 2015.
Mursyid Syafri Malin Mudo mengatakan, pengikut tarekat Naqsabandiyah di Sumbar tidak saja ada di Pauh, Padang tetapi juga tersebar di daerah lain seperti, Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Solok.
"Di Padang saja ada sekitar 50 masjid dan surau Naqsabandiyah yang tersebar di pinggir kota diantaranya di Kecamatan Pauh, Lubuk Kilangan, dan Lubuk Begalung," tambahnya.
Meski lebih dulu melaksanakan takbiran, tetapi jemaah Naqsabandiah hanya melaksanakan di surau tanpa melaksakan tradisi pawai.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta perbedaan penetapan Ramadhan dan Syawal tahun 2015 di daerah itu tidak dipersoalkan.
"Kita hormati perbedaan itu," katanya.
Menurutnya, perhitungan tersebut bersumber dari kitab Munjid yang dipercayai jamaah Naqsabandiyah secara turun menurun.
"Dengan metode ini, kami juga sudah bisa mengetahui 1 Syawal tahun depan," katanya.
Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar juga lebih dulu melaksanakan ibadah puasa dua hari dari jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 16 Juni 2015.
Mursyid Syafri Malin Mudo mengatakan, pengikut tarekat Naqsabandiyah di Sumbar tidak saja ada di Pauh, Padang tetapi juga tersebar di daerah lain seperti, Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Solok.
"Di Padang saja ada sekitar 50 masjid dan surau Naqsabandiyah yang tersebar di pinggir kota diantaranya di Kecamatan Pauh, Lubuk Kilangan, dan Lubuk Begalung," tambahnya.
Meski lebih dulu melaksanakan takbiran, tetapi jemaah Naqsabandiah hanya melaksanakan di surau tanpa melaksakan tradisi pawai.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta perbedaan penetapan Ramadhan dan Syawal tahun 2015 di daerah itu tidak dipersoalkan.
"Kita hormati perbedaan itu," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017