Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Padang Lakukan Shalat Idul Adha
Jumat, 3 Oktober 2014 13:25 WIB
Berbeda dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha pada umumnya, di mana usai shalat biasanya dilanjutkan dengan khutbah, usai shalat jamaah Naqshabandiyah kembali bertakbir dan membaca doa bersama sekitar 30 menit.
Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan khutbah Idul Adha oleh mursyid (pimpinan) Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo.
Khatib berdiri sambil memegang tongkat kayu dan berpakaian serba putih dan mengenakan selendang kafiyeh sembari memegang sebuah buku yang merupakan materi khutbah. Ia berkhutbah menggunakan Bahasa Arab setelah seorang anggota jamaah mengumandangkan azan.
Menurut Sekretaris Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Edizon Revindo, tanggal 10 Zulhijah 1435 Hijriah jatuh pada Jumat (3/10) berdasarkan perhitungan hisab Munjid serta rukyatul hilal (melihat bulan).
Jamaah Tarekat Naqshabandiyah, ia menjelaskan, sudah secara turun temurun menggunakan metode hisab munjid untuk menentukan awal bulan.
Ia menyebutkan bahwa di Padang terdapat puluhan masjid dan mushala yang menjadi pusat peribadatan Jamaah Tarekat Naqshabandiyah.
Masjid dan mushala tersebut tersebar di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Di Pasar Baru terdapat dua mushala dan di Kecamatan Lubuk Kilangan 29 mushala.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025