Dongkrak Populasi, 270 Sapi Disuntik Inseminasi Buatan
Jumat, 31 Juli 2015 18:15 WIB
ilustrasi
"Kawin suntik tersebut gratis karena semua biaya ditanggung pemerintah lewat program Gerakan Serentak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB)," katanya di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan bahwa program GBIB tersebut berasal dari pusat dan Kudus merupakan salah satu kabupaten yang dipercaya untuk turut serta mendukung swasembada daging lewat peningkatan populasi sapi.
Adapun jumlah sapi betina yang menjadi sasaran, kata dia, sebanyak 500 ekor sapi yang tersebar di tujuh kecamatan.
Ketujuh kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Mejobo, Jekulo, Undaan, Kaliwungu, Dawe, Gebog, dan Kota.
Meskipun sudah terealisasi 54 persen, dia mengaku, kesulitan mendapatkan sapi betina karena selama ini peternak hewan ternak lebih senang memelihara sapi jantan sehingga banyak yang menukar sapi betina dengan sapi jantan.
Alasannya, lanjut dia, sapi jantan memiliki harga jual yang jauh lebih mahal daripada sapi betina.
Selain itu, kata dia, penjualannya juga jauh lebih mudah daripada sapi betina.
Dari 270 ekor sapi yang mendapatkan inseminasi buatan, kata dia, untuk saat ini belum diketahui keberhasilannya karena masih dalam pemantauan.
"Kami akan memantaunya hingga sapi tersebut bunting," ujarnya.
Jika belum bunting, kata dia, akan dilakukan penyuntikan inseminasi buatan hingga dua kali, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan saluran reproduksinya jika masih belum bunting.
Setelah diobati, kata dia, akan dilakukan penyuntikan kembali.
Hingga kini, lanjut dia, tim program GBIB masih menyisir sapi betina di Kudus yang dimulai sejak 24 Juni 2015.
Awalnya, lanjut dia, tim GBIB yang diterjunkan mendapat pendampingan dari Balai Penelitian Veteriner (BP Vet) Yogyakarta dan Baturaden. Namun, saat ini Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kudus terjun sendiri di lapangan.
Meskipun demikian, kata dia, komunikasi dengan petugas dari BP Vet Yogyakarta dan Baturaden masih tetap berjalan, terutama ketika menghadapi permasalahan yang sulit dipecahkan.
Adapun populasi sapi di Kabupaten Kudus saat ini mencapai 11.000 ekor, sedangkan sapi betina sebanyak 870 ekor, selebihnya sapi jantan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kudus, pada tahun 2010 jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus baru mencapai 7.800 ekor.
Ia mengatakan bahwa program GBIB tersebut berasal dari pusat dan Kudus merupakan salah satu kabupaten yang dipercaya untuk turut serta mendukung swasembada daging lewat peningkatan populasi sapi.
Adapun jumlah sapi betina yang menjadi sasaran, kata dia, sebanyak 500 ekor sapi yang tersebar di tujuh kecamatan.
Ketujuh kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Mejobo, Jekulo, Undaan, Kaliwungu, Dawe, Gebog, dan Kota.
Meskipun sudah terealisasi 54 persen, dia mengaku, kesulitan mendapatkan sapi betina karena selama ini peternak hewan ternak lebih senang memelihara sapi jantan sehingga banyak yang menukar sapi betina dengan sapi jantan.
Alasannya, lanjut dia, sapi jantan memiliki harga jual yang jauh lebih mahal daripada sapi betina.
Selain itu, kata dia, penjualannya juga jauh lebih mudah daripada sapi betina.
Dari 270 ekor sapi yang mendapatkan inseminasi buatan, kata dia, untuk saat ini belum diketahui keberhasilannya karena masih dalam pemantauan.
"Kami akan memantaunya hingga sapi tersebut bunting," ujarnya.
Jika belum bunting, kata dia, akan dilakukan penyuntikan inseminasi buatan hingga dua kali, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan saluran reproduksinya jika masih belum bunting.
Setelah diobati, kata dia, akan dilakukan penyuntikan kembali.
Hingga kini, lanjut dia, tim program GBIB masih menyisir sapi betina di Kudus yang dimulai sejak 24 Juni 2015.
Awalnya, lanjut dia, tim GBIB yang diterjunkan mendapat pendampingan dari Balai Penelitian Veteriner (BP Vet) Yogyakarta dan Baturaden. Namun, saat ini Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kudus terjun sendiri di lapangan.
Meskipun demikian, kata dia, komunikasi dengan petugas dari BP Vet Yogyakarta dan Baturaden masih tetap berjalan, terutama ketika menghadapi permasalahan yang sulit dipecahkan.
Adapun populasi sapi di Kabupaten Kudus saat ini mencapai 11.000 ekor, sedangkan sapi betina sebanyak 870 ekor, selebihnya sapi jantan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kudus, pada tahun 2010 jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus baru mencapai 7.800 ekor.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
DLH Boyolali berupaya kurangi populasi monyet ekor panjang di lereng Merapi
13 October 2023 21:29 WIB, 2023
Menteri: 180 juta orang perlu vaksin COVID-19 untuk kekebalan populasi
20 October 2020 18:11 WIB, 2020
Jateng terbesar ke-3 populasi kendaraan bermotor, Dirlantas intensifkan pembinaan
15 July 2020 15:13 WIB, 2020
Dukung ketersediaan daging nasional, Jateng tingkatkan populasi sapi
25 September 2019 22:44 WIB, 2019