PKB Dukung Rasiyo-Abror pada Pilkada Surabaya
Senin, 17 Agustus 2015 17:15 WIB
Pasangan calon kepala daerah Kota Surabaya Rasiyo dan Dhimam Abror Djuraid (kiri) (ANTARA FOTO/Herman Dewantoro)
"Secara prinsip PKB mendukung pasangan Rasiyo-Dhimam Abror di Pilkada Kota Surabaya 2015," ujar Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Terkait dukungan secara resmi dan administratif, kakak kandung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ini menegaskan segera diurus, sekaligus instruksi ke DPC PKB Surabaya.
"Dukungan resmi ada mekanismenya dan akan turun. Yang pasti, secara prinsip kami mendukung pasangan Rasiyo-Abror," ucapya.
Ketua DPRD Jatim ini menilai pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PAN itu menuai banyak pujian dan penilaian positif masyarakat.
Sebagai partai yang promasyarakat, lanjut dia, PKB mengikuti aspirasi rakyat dan melihat Rasiyo sosok komunikatif yang memperoleh dukungan luar biasa.
"Pak Rasiyo mendapat respon bagus dan kami mengikuti alur masyarakat yang ternyata menilai positif. Yang jelas, alasan mendukung beliau karena arus dukungan warga Surabaya sangat luar biasa," katanya.
Mengenai rekomendasi DPP PKB terhadap Ketua DPC PKB Kota Surabaya Syamsul Arifin untuk menjadi bakal calon wali kota, ia menyatakan otomatis tak bisa digunakan karena gagal mengusung setelah tak mendapat kawan koalisi.
"Mau tidak mau, PKB akan menentukan sikap dan peluang mendukung Rasiyo-Abror di Pilkada mendatang sangat besar," katanya.
Pilkada Kota Surabaya dilangsungkan serentak bersama di 17 daerah lainnya di Jatim dan hingga akhir masa perpanjangan pendaftaran, Komisi Pemilihan Umum telah menerima dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDIP, dan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Demokrat-PAN.
Terkait dukungan secara resmi dan administratif, kakak kandung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ini menegaskan segera diurus, sekaligus instruksi ke DPC PKB Surabaya.
"Dukungan resmi ada mekanismenya dan akan turun. Yang pasti, secara prinsip kami mendukung pasangan Rasiyo-Abror," ucapya.
Ketua DPRD Jatim ini menilai pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PAN itu menuai banyak pujian dan penilaian positif masyarakat.
Sebagai partai yang promasyarakat, lanjut dia, PKB mengikuti aspirasi rakyat dan melihat Rasiyo sosok komunikatif yang memperoleh dukungan luar biasa.
"Pak Rasiyo mendapat respon bagus dan kami mengikuti alur masyarakat yang ternyata menilai positif. Yang jelas, alasan mendukung beliau karena arus dukungan warga Surabaya sangat luar biasa," katanya.
Mengenai rekomendasi DPP PKB terhadap Ketua DPC PKB Kota Surabaya Syamsul Arifin untuk menjadi bakal calon wali kota, ia menyatakan otomatis tak bisa digunakan karena gagal mengusung setelah tak mendapat kawan koalisi.
"Mau tidak mau, PKB akan menentukan sikap dan peluang mendukung Rasiyo-Abror di Pilkada mendatang sangat besar," katanya.
Pilkada Kota Surabaya dilangsungkan serentak bersama di 17 daerah lainnya di Jatim dan hingga akhir masa perpanjangan pendaftaran, Komisi Pemilihan Umum telah menerima dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDIP, dan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Demokrat-PAN.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017