"Mudah-mudahan akhir tahun ini atau tepatnya Desember mendatang pembangunan lapangan penumpukan baru dengan luas 5,3 hektar ini sudah selesai dikerjakan," kata General Manajer TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Jumat.

Selanjutnya, untuk sejumlah alat berat baru yang belum lama didatangkan dari luar negeri juga akan segera dirakit tepatnya mulai bulan Oktober mendatang.

"Perakitan sejumlah alat berat tersebut membutuhkan waktu beberapa bulan, sehingga prediksi kami awal tahun depan seluruh alat sudah dapat berdiri dan dioperasionalkan di lapangan penumpukan baru," katanya.

Beberapa alat berat baru yang didatangkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk melancarkan operasional di TPKS tersebut adalah 2 unit container crane, 11 automatic RTG yang berfungsi untuk mengangkat kontainer di lapangan penumpukan, dan 10 unit head truck.

Selain menambah alat berat, pihaknya juga mengembangkan sistem pelayanan yang ada salah satunya "gate automation". Ke depan, para pengemudi truk pembawa kontainer yang akan masuk maupun keluar dari lapangan penumpukan akan dilengkapi dengan kartu.

Kartu tersebut ditempelkan pada alat kamera yang berada di samping gerbang, selanjutnya gerbang tersebut akan terbuka secara otomatis. Dengan demikian, tidak perlu ada petugas yang berada membuka maupun menutup gerbang untuk truk pengangkut kontainer.

Selanjutnya, saat ini TPKS sudah membangun "control room". Ruangan tersebut berfungsi untuk mengendalikan automatic RTG dari jarak jauh.

"Dengan begitu tidak perlu ada operator yang mengemudikan RTG tersebut, cukup dikendalikan melalui komputer," katanya.