Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Magelang atasi penumpukan sampah selama masa Lebaran 2019

Selasa, 11 Juni 2019 17:51 WIB
Image Print
Ilustrasi - Sejumlah petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Magelang menyingkirkan sampah dari salah satu ruas jalan di kota itu. (ANTARA/Humas Pemkot Magelang)
Magelang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mengatasi secara optimal penumpukan sampah selama masa libur Lebaran 2019 supaya kebersihan, kerapian, dan keindahan kota tetap terjaga.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Magelang R. Jaka Prawistara di sela halalbihalal karyawan DLH Kota Magelang di Magelang, Selasa, mengatakan bahwa volume sampah di daerah setempat meningkat antara 40 hingga 50 persen selama Idul Fitri ketimbang hari biasa.

Selama Lebaran, kata dia, produksi sampah mencapai sekitar 150 ton per hari, sedangkan pada hari biasa sekitar 100 ton.

"Puncak volume sampah terjadi mulai pada malam takbiran hingga H+3 Lebaran," ucap dia.

Ia menyebutkan penumpukan sampah terutama terjadi di kawasan Alun-Alun Kota Magelang, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda (kawasan pertokoan Pecinan), dan sekitarnya.

"Paling banyak sampah kertas sisa petasan, banyak tersebar di jalan-jalan penghubung, lalu sampah rumah tangga juga mendominasi," kata dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Ia menyebut peningkatan penumpukan sampah terjadi hampir setiap tahun bertepatan dengan Hari Lebaran.

Pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif guna mengatasi penambahan sampah di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu selama Idul Fitri 1440 Hijriah.

Langkah antisipatif itu, katanya, antara lain dengan menambah personel kebersihan yang tergabung dalam Tim Sapu Jagad.

Ia menjelaskan tim itu beranggota 75 orang. Mereka diturunkan di berbagai tempat, baik di pusat kota, jalan protokol, maupun lokasi lain yang strategis di Kota Magelang untuk mengatasi penumpukan sampah.

"Kami tambah personel Tim Sapu Jagad. Mereka bekerja usai malam takbiran, sekitar pukul 01.00 WIB sampai subuh. Kami juga tambah armada truk pengangkut sampah di depo-depo. Sampah diangkut ke TPST (Tempat Penampungan Sampah Terpadu) Banyuurip," kata dia.

Ia menjelaskan langkah antisipatif tersebut telah dilaksanakan di lapangan sehingga penanganan masalah penambahan volume sampah selama Lebaran bisa secara cepat dan lancar.

Ia juga mengimbau masyarakat setiap hari tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

Pelaksana Tugas Kepala DLH Pemkot Magelang Otros Trianto mengatakan peningkatan volume sampah terjadi selama Ramadhan 1440 Hijriah hingga mencapai 10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kenaikan itu, katanya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga selama bulan suci bagi umat Islam itu. "Mayoritas sampah rumah tangga, baik organik maupun nonorganik," kata dia. (hms)

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024