Taman Satwa Jurug Jajaki Kerja Sama GL-Zoo
Selasa, 29 September 2015 9:40 WIB
Petugas Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Tukimin (45) memberi makan orang utan koleksi TSJT, Tori dan anaknya, Justin di danau taman setempat, Solo, Jawa Tengah, Senin (16/2). Pengelola TSTJ berupaya menarik investor untuk mengelola TSTJ dengan perkira
Program "sister zoo" tersebut sudah dicanangkan sejak Juli lalu, kemudian ditindaklanjuti oleh pihak Gembira Loka dengan presentasi membuat kolam renang, taman reptil, serta kolam tangkap ikan untuk anak-anak, kata Dirut Perusda TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso kepada wartawan di Solo, Selasa.
Ia mengatakan sekarang sudah diukur dan digambar, dan kini tinggal perhitungannya (nilai investasi) dan penandatangan MoU (memorandum of understanding).
Dikatakan program sister zoo dengan Gembira Loka dilakukan sebagai upaya pengembangan TSTJ. Selain itu pula untuk merealisasikan rencana revitalisasi kebun binatang kebanggaan orang Solo tersebut.
Bimo mengatakan untuk merealisasikan revitalisasi TSTJ dibutuhkan biaya besar. Padahal di tengah kondisi ekonomi negara yang melemah tidak memungkinkan jika revitalisasi digarap hanya satu investor. Karena itu, TSTJ membuka peluang revitalisasi dengan menggaet beberapa investor.
Ia mengatakan revitalisasi inipun dibagi dalam beberapa zona. "Kebetulan Gembira Loka siap membuat kolam renang, kolam tangkap ikan anak dan taman reptil di tanah seluas 3.500 meter persegi," katanya.
Dikatakan TSTJ dan Gembira Loka memiliki kesamaan, yakni sama-sama sebagai lembaga konservasi (LK). Bimo mengemukakan paling lambat rencana pembangunan zona kolam renang, kolam tangkap ikan dan taman reptil dilaksanakan pada Desember nanti.
"Ya mudah-mudahan awal tahun sudah dibangun zona itu (kolam renang, kolam tangkap ikan anak dan taman reptil). Nanti tinggal dikerjakan di zona lainnya," katanya.
Ia mengatakan sekarang sudah diukur dan digambar, dan kini tinggal perhitungannya (nilai investasi) dan penandatangan MoU (memorandum of understanding).
Dikatakan program sister zoo dengan Gembira Loka dilakukan sebagai upaya pengembangan TSTJ. Selain itu pula untuk merealisasikan rencana revitalisasi kebun binatang kebanggaan orang Solo tersebut.
Bimo mengatakan untuk merealisasikan revitalisasi TSTJ dibutuhkan biaya besar. Padahal di tengah kondisi ekonomi negara yang melemah tidak memungkinkan jika revitalisasi digarap hanya satu investor. Karena itu, TSTJ membuka peluang revitalisasi dengan menggaet beberapa investor.
Ia mengatakan revitalisasi inipun dibagi dalam beberapa zona. "Kebetulan Gembira Loka siap membuat kolam renang, kolam tangkap ikan anak dan taman reptil di tanah seluas 3.500 meter persegi," katanya.
Dikatakan TSTJ dan Gembira Loka memiliki kesamaan, yakni sama-sama sebagai lembaga konservasi (LK). Bimo mengemukakan paling lambat rencana pembangunan zona kolam renang, kolam tangkap ikan dan taman reptil dilaksanakan pada Desember nanti.
"Ya mudah-mudahan awal tahun sudah dibangun zona itu (kolam renang, kolam tangkap ikan anak dan taman reptil). Nanti tinggal dikerjakan di zona lainnya," katanya.
Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
KAI gelar kegiatan edukasi pelanggan pada Hari Cinta Puspa dan Satwa
06 November 2023 8:29 WIB, 2023
Polres Kudus sterilisasi kantor KPU dan Bawaslu dengan libatkan satwa
23 October 2023 13:25 WIB, 2023
DLH Boyolali berupaya kurangi populasi monyet ekor panjang di lereng Merapi
13 October 2023 21:29 WIB, 2023