"FIFA seperti Titanic yang tenggelam," kata miliarder yang merupakan mantan wakil presiden badan sepak bola dunia itu, menuding presiden Sepp Blatter yang akan hengkang telah "secara moral merugikan FIFA."

"Saya akan memobilisasi semua kekuatan hukum yang tersedia untuk mengekspos ketidak adilan pada keputusan Komite Etik ini, sambil meneruskan melakukan apa yang menurut saya hal terbaik untuk mereformasi FIFA," tuturnya.

Komite etik independen FIFA menjatuhkan skors enam tahun terhadap Chung, terkait lobinya untuk upaya Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala 2022, yang kemudian hak untuk menjadi tuan rumah dimenangi Qatar. Presiden FIFA Sepp Blatter dan presiden UEFA Michel Platini diskors selama 90 hari pada keputusan yang terpisah. Demikian laporan AFP.