Menlu Hadiri Pertemuan ASEM di Luxemburg
Kamis, 5 November 2015 14:59 WIB
Menlu Retno Marsudi (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
"Minggu ini Menlu (Retno) ke Luxemburg untuk menghadiri pertemuan ASEM. Menlu akan menjadi lead speaker pada salah satu sesi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha nasir di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan, pada pertemuan ASEM itu akan diangkat beberapa isu untuk dibahas, antara lain soal perubahan iklim, manajemen penanggulangan bencana, dan pembangunan berkelanjutan.
"Selain itu, ada dua tema terkait ASEM yang juga dibahas, yaitu connectivity (keterhubungan) dan soal masa depan ASEM. Kemudian, pertemuan ini juga akan menghasilkan Joint Statement (pernyataan bersama)," ujar dia.
Menurut Arrmanatha, pada pertemuan itu Menlu Retno akan menjadi pembicara dalam sesi yang bertema Countering Terrorism and Radicalism (Melawan Terorisme dan Radikalisme).
"Melu akan mengangkat isu terkait upaya Indonesia memerangi radikalisme dan ekstrimisme melalui soft power dan melalui peran dua organisasi besar Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama," jelas dia.
"Menlu juga akan mengangkat soal peran perempuan dan ibu yang bisa memasukkan ideologi yang baik kepada anak-anak. Dalam beberapa pertemuan sebelumnya disepakati pentingnya peran perempuan, khususnya ibu," lanjut dia.
Dia menambahkan bahwa dalam pertemuan internasional itu, Menlu Retno juga akan melakukan sekitar 13 pertemuan bilateral, antara lain dengan pihak Inggris, Irlandia, Belanda, Belgia, Spanyol, dan Luxemburg sebagai tuan rumah ASEM.
Pertemuan Asia-Eropa (Asia-Europe Meeting/ASEM) adalah forum yang dibentuk pada 1996 untuk membicarakan permasalahan-permasalahan yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia.
ASEM dirancang sebagai forum pembicaraan informal antara negara-negara Eropa dan Asia.
Forum ini membahas berbagai hal yang tidak dibatasi tetapi selama ini membicarakan aspek ekonomi, politik, strategi pertahanan, pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup.
Dia menjelaskan, pada pertemuan ASEM itu akan diangkat beberapa isu untuk dibahas, antara lain soal perubahan iklim, manajemen penanggulangan bencana, dan pembangunan berkelanjutan.
"Selain itu, ada dua tema terkait ASEM yang juga dibahas, yaitu connectivity (keterhubungan) dan soal masa depan ASEM. Kemudian, pertemuan ini juga akan menghasilkan Joint Statement (pernyataan bersama)," ujar dia.
Menurut Arrmanatha, pada pertemuan itu Menlu Retno akan menjadi pembicara dalam sesi yang bertema Countering Terrorism and Radicalism (Melawan Terorisme dan Radikalisme).
"Melu akan mengangkat isu terkait upaya Indonesia memerangi radikalisme dan ekstrimisme melalui soft power dan melalui peran dua organisasi besar Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama," jelas dia.
"Menlu juga akan mengangkat soal peran perempuan dan ibu yang bisa memasukkan ideologi yang baik kepada anak-anak. Dalam beberapa pertemuan sebelumnya disepakati pentingnya peran perempuan, khususnya ibu," lanjut dia.
Dia menambahkan bahwa dalam pertemuan internasional itu, Menlu Retno juga akan melakukan sekitar 13 pertemuan bilateral, antara lain dengan pihak Inggris, Irlandia, Belanda, Belgia, Spanyol, dan Luxemburg sebagai tuan rumah ASEM.
Pertemuan Asia-Eropa (Asia-Europe Meeting/ASEM) adalah forum yang dibentuk pada 1996 untuk membicarakan permasalahan-permasalahan yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia.
ASEM dirancang sebagai forum pembicaraan informal antara negara-negara Eropa dan Asia.
Forum ini membahas berbagai hal yang tidak dibatasi tetapi selama ini membicarakan aspek ekonomi, politik, strategi pertahanan, pendidikan, kebudayaan, dan lingkungan hidup.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kakanwil Kemenag Jateng hadiri Maulid Nabi di Ponpes Roudlotut Thullab Magelang
09 October 2024 20:16 WIB
Tuduhan mangkir, Kemenag: Gus Men hadiri pertemuan internasional untuk perdamaian
23 September 2024 18:37 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017