Menteri Tidak Diperkenankan Berbeda Pendapat dengan Presiden/Wapres
Sabtu, 7 November 2015 6:57 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
"Jadi, tidak boleh secara etika ada seorang menteri yang berbeda pendapat dengan presiden dan wapres. Apa lagi mengoreksi dan menyampaikan perbedaan pandangan secara terbuka juga tidak boleh karena itu ada etikanya," kata Yuddy di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela acara Pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lintas Kementerian/Lembaga bekerja sama dengan ESQ Leadership Center.
Menurut Yuddy, apabila kita memiliki pandangan berbeda dan meyakini pandangan tersebut memiliki nilai kebaikan, maka sebaiknya juga disampaikan secara tertutup dan dalam ruang pembahasan yang sifatnya tertutup.
"Ruang pembahasan tertutup kan ada tiga, pertama rapat kabinet paripurna, kedua rapat kabinet terbatas atau dialog langsung dengan presiden untuk menyampaikan pandangan yang berbeda itu, jadi tidak boleh langsung keluar," kata Yuddy.
Ia juga menjelaskan bahwa peringatan dari presiden terkait tidak diperkenankannya di dalam kabinet menyampaikan pendapat yang berbeda-beda ke luar seharusnya dijadikan peringatan terakhir oleh para menteri agar tidak saling berpolemik.
"Semua perbedaan pandangan itu bisa diselesaikan dalam forum tertutup atau dialog langsung dengan presiden dan wakil presiden," ucap Yuddy.
Sementara itu, Sekretaris Menpan-RB Dwi Wahyu Atmaji menyatakan bahwa pelatihan ASN ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk memberikan suntikan revolusi mental.
"Ini dilakukan agar para ASN lebih produktif dalam menyukseskan program-progaram pembangunan nasional. Adanya bantuan dari ESQ berupa kecerdasan spritual dan emosional maka diharapkan dapat merubah pola pikir dan budaya dari para ASN," kata Dwi.
Menurut Dwi, pelatihan ini diberikan melalui metode ESQ, yaitu pembangunan karakter yang kombinasikan dengan kecerdasan spiritual emosional dan intelektual dengan materi universal dari sisi agama.
"Materi sudah dikemas untuk keperluan para ASN yang terdiri dari berbagai macam agama dan keyakinan," tuturnya.
Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela acara Pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lintas Kementerian/Lembaga bekerja sama dengan ESQ Leadership Center.
Menurut Yuddy, apabila kita memiliki pandangan berbeda dan meyakini pandangan tersebut memiliki nilai kebaikan, maka sebaiknya juga disampaikan secara tertutup dan dalam ruang pembahasan yang sifatnya tertutup.
"Ruang pembahasan tertutup kan ada tiga, pertama rapat kabinet paripurna, kedua rapat kabinet terbatas atau dialog langsung dengan presiden untuk menyampaikan pandangan yang berbeda itu, jadi tidak boleh langsung keluar," kata Yuddy.
Ia juga menjelaskan bahwa peringatan dari presiden terkait tidak diperkenankannya di dalam kabinet menyampaikan pendapat yang berbeda-beda ke luar seharusnya dijadikan peringatan terakhir oleh para menteri agar tidak saling berpolemik.
"Semua perbedaan pandangan itu bisa diselesaikan dalam forum tertutup atau dialog langsung dengan presiden dan wakil presiden," ucap Yuddy.
Sementara itu, Sekretaris Menpan-RB Dwi Wahyu Atmaji menyatakan bahwa pelatihan ASN ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk memberikan suntikan revolusi mental.
"Ini dilakukan agar para ASN lebih produktif dalam menyukseskan program-progaram pembangunan nasional. Adanya bantuan dari ESQ berupa kecerdasan spritual dan emosional maka diharapkan dapat merubah pola pikir dan budaya dari para ASN," kata Dwi.
Menurut Dwi, pelatihan ini diberikan melalui metode ESQ, yaitu pembangunan karakter yang kombinasikan dengan kecerdasan spiritual emosional dan intelektual dengan materi universal dari sisi agama.
"Materi sudah dikemas untuk keperluan para ASN yang terdiri dari berbagai macam agama dan keyakinan," tuturnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017