"Untuk menghormati dan menghargai jasa para Pahlawan yang telah gugur mendahului kita, mengheningkan cipta mulai," ujar Presiden membuka upacara yang diiringi raungan sirine.

Upacara yang dikomandani oleh Kepala Penerangan Daerah Militer V Brawijaya Kolonel Inf Washington Simanjuntak juga dilakukan dua kali salam kebangsaan, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap hormat maupun sempurna.

Pada kesempatan tersebut, Joko Widodo yang hadir bersama Ny Iriana didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti serta sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Turut hadir dalam undangan kehormatan puluhan pejuang yang tergabung dalam legiun veteran serta keluarga veteran dan perintis Kemerdekaan RI.

Pasukan dalam barisan berasal dari berbagai kesatuan militer, seperti TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polri, Polwan, serta organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, FKPPI, Karang Taruna dan Pramuka.

Hadir juga sebagai penggembira ribuan pelajar dari sekolah menengah dasar dan menengah dari berbagai sekolah di Surabaya dan sekitarnya.

Sementara itu, di sela upacara juga dibacakan pesan kesan Pahlawan serta penyampaian mimpi aspirasi masyarakat Jatim yang diwakili mahasiswa dan pelajar.

Upacara ditutup dengan ramah tamah Presiden beserta istri ke keluarga Pahlawan asal Surabaya Bung Tomo, yakni Sulistina Bung Tomo dan Bambang Sulistomo yang merupakan istri dan putra sulung Bung Tomo.

Kemudian, orang nomor satu di Republik ini tersebut juga menyalami dengan mendatangi kursi keluarga dan perintis kemerdekaan yang diikuti Menteri Sosial dan Gubernur Jatim.