Wisatawan Keluarga Dominasi Kunjungan ke Bukit Ketep
Sabtu, 2 Januari 2016 15:20 WIB
Sejumlah pengunjung tempat wisata Bukit Ketep Kabupaten Magelang menyaksikan ufuk tahun baru 2008 dengan panorama Gunung Merapi, Selasa (1/1). FOTO ANTARA/Hari Atmoko/mes/08
"Umumnya rombongan keluarga dari berbagai kota di luar Magelang, kalau untuk wisatawan mancanegara hanya empat orang selama liburan tahun baru ini," kata Staf Bagian Promosi Bukit Ketep Edwar Alfian di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan puncak kunjungan wisata Bukit Ketep terjadi pada Jumat (1/1) dengan jumlah wisatawan mencapai sekitar enam ribu orang, sedangkan selama beberapa hari sebelumnya rata-rata tiga ribu hingga empat ribu wisatawan per hari.
Mereka, ujarnya, antara lain berasal dari Jakarta, Bandung, Indramayu, Tasikmalaya, Pekalongan, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.
"Selama musim liburan tahun baru ini, kami juga melakukan survei kepada wisatawan, ternyata ada yang memang langsung dari kota-kota itu untuk datang ke Ketep, selain ke Candi Borobudur, tetapi ada juga yang sedang liburan di kampung halamannya di Magelang dan sekitarnya lalu berwisata ke Ketep," katanya.
Tempat wisata Bukit Ketep menawarkan panorama keindahan alam dan pertanian sayuran di antara Gunung Merapi dan Merbabu. Pengelola kepariwisataan setempat juga membuka layanan wisata berupa museum kegunungapian dan pemutaran film tentang gunung berapi.
Pada Sabtu, ujarnya, jumlah wisatawan diperkirakan mencapai lima ribu orang, khususnya wisatawan nusantara yang masih menikmati masa liburan tahun baru.
"Tahun ini cukup banyak wisatawan berkunjung ke sini, apalagi jalan raya antara Blabak (Jalur Yogyakarta-Magelang, red.) hingga Bukit Ketep sudah relatif bagus, baru saja dilakukan perbaikan, sehingga arus lalu lintas lancar," ujarnya.
Selain itu, Kepolisian Resor Magelang juga secara khusus menempatkan pos pengamanan dengan menurunkan personelnya untuk mengatur kelancaran dan keamanan aktivitas kepariwisataan di kawasan Bukit Ketep.
Masyarakat sekitar juga memanfaatkan keramaian kegiatan kepariwisataan Bukit Ketep terkait dengan musim libur tahun baru untuk berjualan berbagai macam dagangan, terutama aneka sayuran hasil panenan petani setempat, sebagai buah tangan para wisatawan yang berkunjung ke objek alam tersebut.
Ia mengatakan puncak kunjungan wisata Bukit Ketep terjadi pada Jumat (1/1) dengan jumlah wisatawan mencapai sekitar enam ribu orang, sedangkan selama beberapa hari sebelumnya rata-rata tiga ribu hingga empat ribu wisatawan per hari.
Mereka, ujarnya, antara lain berasal dari Jakarta, Bandung, Indramayu, Tasikmalaya, Pekalongan, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.
"Selama musim liburan tahun baru ini, kami juga melakukan survei kepada wisatawan, ternyata ada yang memang langsung dari kota-kota itu untuk datang ke Ketep, selain ke Candi Borobudur, tetapi ada juga yang sedang liburan di kampung halamannya di Magelang dan sekitarnya lalu berwisata ke Ketep," katanya.
Tempat wisata Bukit Ketep menawarkan panorama keindahan alam dan pertanian sayuran di antara Gunung Merapi dan Merbabu. Pengelola kepariwisataan setempat juga membuka layanan wisata berupa museum kegunungapian dan pemutaran film tentang gunung berapi.
Pada Sabtu, ujarnya, jumlah wisatawan diperkirakan mencapai lima ribu orang, khususnya wisatawan nusantara yang masih menikmati masa liburan tahun baru.
"Tahun ini cukup banyak wisatawan berkunjung ke sini, apalagi jalan raya antara Blabak (Jalur Yogyakarta-Magelang, red.) hingga Bukit Ketep sudah relatif bagus, baru saja dilakukan perbaikan, sehingga arus lalu lintas lancar," ujarnya.
Selain itu, Kepolisian Resor Magelang juga secara khusus menempatkan pos pengamanan dengan menurunkan personelnya untuk mengatur kelancaran dan keamanan aktivitas kepariwisataan di kawasan Bukit Ketep.
Masyarakat sekitar juga memanfaatkan keramaian kegiatan kepariwisataan Bukit Ketep terkait dengan musim libur tahun baru untuk berjualan berbagai macam dagangan, terutama aneka sayuran hasil panenan petani setempat, sebagai buah tangan para wisatawan yang berkunjung ke objek alam tersebut.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
04 November 2024 9:39 WIB
Hari Raya Galungan dan Kuningan, Menag sapa umat Hindu Indonesia di Jepang
30 September 2024 13:12 WIB