Penumpukan Peti Kemas Terjadi Pascalibur Panjang
Selasa, 5 Januari 2016 20:47 WIB
"Saat ini 'yard occupancy ratio' (YOR) di TPKS mencapai 85 persen, khususnya untuk lapangan penumpukan peti kemas ekspor dan impor," kata Manajer Operasional TPKS Edi Sulaksono di Semarang, Selasa.
        Diakuinya, pada saat normal YOR di TPKS sekitar 50-60 persen. Artinya, ada peningkatan cukup signifikan pada YOR TPKS selama libur akhir tahun lalu.
        Meski demikian, Edi mengatakan kondisi tersebut biasa terjadi dari tahun ke tahun. Selain akhir tahun, peningkatan YOR juga biasa terjadi pada saat jelang hingga usai Lebaran.
        "Untuk prosentasenya juga sama, sekitar 85-90 persen," katanya.
        Menurut dia, peningkatan tersebut akibat jadwal libur perusahaan-perusahaan yang seharusnya secara jadwal sudah mengambil barang mereka namun saat ini masih menundanya.
        "Selain itu, pada libur akhir tahun lalu sempat juga ada surat edaran dari Menteri Perhubungan terkait pelarangan operasional kendaraan tertentu pengangkut barang, jadi akibatnya penumpukan peti kemas menjadi meningkat," katanya.
        Pihaknya berharap, dalam waktu 1-2 hari ke depan YOR dapat mengalami penurunan seiring dengan dimulainya operasional perusahaan-perusahaan pemilik barang.
        "Pada dasarnya kapan saja mau mengambil barangnya kami siap melayani, selama dokumen di bea dan cukai lengkap," katanya.
        Diakuinya, dengan adanya peningkatan YOR tersebut "dweeling time" untuk peti kemas di TPKS mengalami peningkatan, dari yang biasanya sekitar 4-5 hari menjadi 5-6 hari.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pelanggar protokol kesehatan diberi sanksi merenung dalam peti jenazah
03 September 2020 13:23 WIB, 2020