Romy Harap Proses Rekonsolisasi dan Islah PPP Cepat Selesai
Rabu, 13 Januari 2016 10:48 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf )
"Memang pertemuan niatkan dengan Presiden sebagai kepala negara merupakan pembina politik dalam negeri untuk bisa "mangayu bagyo" (ikut mendamaikan) PPP agar bisa kerja secara normal," kata Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Romy dalam kesempatan ini mengaku sebagai Sekjen DPP PPP karena kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya dicabut oleh pengadilan dan kepengurusan hasil Muktamar Jakarta belum diakui pemerintah.
"Dalam pertemuan ini saya hadir sebagai Sekjen DPP PPP setelah SK dicabut kemarin dan bersama seluruh pimpinan Majelis partai dan mahkamah partai DPP PPP. Di dalam juga ada Pak Djan Faridz sedang diajak bicara oleh para senior merajut islah PPP," ungkapnya.
Romy mengakui dualisme kepengurusan ini membuat partainya tidak bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri sehingga meminta bantuan Presiden.
"Para senior menyampaikan langsung ke Presiden. Saya berterima kasih kepada Presiden cepat merespon permintaan ini," kata Romy.
Dia juga berharap doa dari semua elemen masyarakat agar proses rekonsiliasi dan islah ini cepat selesai, sehingga pengurus partai akan bekerja secara normal.
Dalam pertemuan dengan Presiden, yang hadir para sesepuh yang mewakili majelis-majelis dan mahkamah partai DPP hasil Muktamar Bandung 2011.
Para sespuh PPP itu diantaranya Zarkasih Nur (ketua Majelis Pertimbangan), Mukhtar Aziz (Wakil Ketua Mahkamah Partai), Dr Anwar Sanusi (Wakil Ketua Majelis Pakar), Emron Pangkapi (Plt Ketua umun Bandung), Rommy (Sekjen), Aunur Rofik (salah satu Ketua), Bachtiar Chamsyah (mantan Ketua Majelis Pertimbangan) ditambah lima Anggota Mahkamah Partai.
Romy dalam kesempatan ini mengaku sebagai Sekjen DPP PPP karena kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya dicabut oleh pengadilan dan kepengurusan hasil Muktamar Jakarta belum diakui pemerintah.
"Dalam pertemuan ini saya hadir sebagai Sekjen DPP PPP setelah SK dicabut kemarin dan bersama seluruh pimpinan Majelis partai dan mahkamah partai DPP PPP. Di dalam juga ada Pak Djan Faridz sedang diajak bicara oleh para senior merajut islah PPP," ungkapnya.
Romy mengakui dualisme kepengurusan ini membuat partainya tidak bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri sehingga meminta bantuan Presiden.
"Para senior menyampaikan langsung ke Presiden. Saya berterima kasih kepada Presiden cepat merespon permintaan ini," kata Romy.
Dia juga berharap doa dari semua elemen masyarakat agar proses rekonsiliasi dan islah ini cepat selesai, sehingga pengurus partai akan bekerja secara normal.
Dalam pertemuan dengan Presiden, yang hadir para sesepuh yang mewakili majelis-majelis dan mahkamah partai DPP hasil Muktamar Bandung 2011.
Para sespuh PPP itu diantaranya Zarkasih Nur (ketua Majelis Pertimbangan), Mukhtar Aziz (Wakil Ketua Mahkamah Partai), Dr Anwar Sanusi (Wakil Ketua Majelis Pakar), Emron Pangkapi (Plt Ketua umun Bandung), Rommy (Sekjen), Aunur Rofik (salah satu Ketua), Bachtiar Chamsyah (mantan Ketua Majelis Pertimbangan) ditambah lima Anggota Mahkamah Partai.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jelang pelantikan Presiden dan Wapres RI, PPM harap dapat perkuat sinergi dengan Pemerintah
14 October 2024 18:01 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017