"Ada sekitar 1.500 orang, dewasa dan anak-anak, yang akan dipulangkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Lilik Darmanto di Semarang, Rabu.

Dia menjelaskan koordinasi pengamanan akan dilakukan oleh Polrestabes Semarang bersama dengan pemerintah daerah setempat.

Ia menuturkan rencananya terdapat tiga KRI yang akan digunakan untuk mengangkut para eks-anggota Gafatar tersebut dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Ia menjelaskan kapal perang yang akan digunakan untuk mengangkut ribuan orang tersebut direncanakan bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak pada Minggu (24/1).

Kapal tersebut, kata dia, akan diberangkatkan menuju Semarang dan diperkirakan tiba pada Rabu (27/1).

Setibanya di Semarang, menurut dia, para eks-anggota Gafatar akan dikawal pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Teknis pengamanan serta pengawalan sampai daerah asalnya baru akan dibahas besok," katanya.

Ia mengatakan pengamanan kedatangan para eks-anggota Gafatar tersebut melibatkan lintas sektoral di lingkungan kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah setempat.

Massa membakar pemukiman para eks-anggota Gafatar di Moton Panjang, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (19/1).

Para mantan anggota Gafatar tersebut selanjutnya dievakuasi dan ditampung di barak-barak TNI.