DPP PAN Usung Eko Patrio dan Desy Ratnasari Ikut Pilkada DKI
Kamis, 4 Februari 2016 12:14 WIB
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Desy Ratnasari (kanan) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Wasekjen DPP PAN dalam rilis di Jakarta, Kamis, menyebutkan ada sejumlah nama yang diusung antara lain Walikota Bogor Bima Arya dan dua artis kader PAN seperti Eko Patrio dan Desy Ratnasari untuk mengikuti Pilkada DKI 2017.
Dipo Ilham mengatakan munculnya nama-nama tersebut merupakan dukungan dari arus bawah partai yang didirikan Amien Rais dan sejumlah tokoh pada masa awal Reformasi.
"Pengusungan ketiga nama kandidat tersebut merupakan permintaan dari teman teman semua. Mereka menilai para kandidat ini memilki potensi yang cukup baik untuk memimpin ibukota 5 tahun ke depan," ujar Dipo.
Dipo menyatakan Jakarta harus dipimpin oleh pemimpin yang berkompeten dan bisa memajukan ibukota Indonesia.
Dia mengingatkan bahwa kota Jakarta kerap menjadi sorotan utama Indonesia dan bahkan di luar Indonesia pun banyak orang tahunya adalah Jakarta.
"Jadi sudah selayaknya yang memimpin harus bisa menjadi pemimpin perubahan. Desy dan Eko bekerja baik di DPR RI yang punya konsen terhadap DKI Jakarta, Bima Arya jelas terlihat track record di Bogor," ucap jelas Politisi Muda PAN itu.
Kendati demikian, Dipo menuturkan bahwa pengajuan nama-nama tersebut masih bisa berubah.
Selain itu, lanjutnya, nama-nama yang pasti diperkirakan baru akan diputuskan secara pasti pada 2-3 bulan mendatang tergantung survei internal partainya.
"Nama- nama ini belum pasti, masih mungkin dilakukan perubahan. Kita juga sedang melakukan berbagai survei internal untuk elektabilitas kandidat yang akan kita dukung," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa nantinya, siapapun Gubernur DKI Jakarta selain mengerti tentang permasalahan yang terjadi di ibukota negara, sosok gubernur juga harus memilki solusi konkret untuk memecahkan problematika yang ada di ibukota.
Dipo Ilham mengatakan munculnya nama-nama tersebut merupakan dukungan dari arus bawah partai yang didirikan Amien Rais dan sejumlah tokoh pada masa awal Reformasi.
"Pengusungan ketiga nama kandidat tersebut merupakan permintaan dari teman teman semua. Mereka menilai para kandidat ini memilki potensi yang cukup baik untuk memimpin ibukota 5 tahun ke depan," ujar Dipo.
Dipo menyatakan Jakarta harus dipimpin oleh pemimpin yang berkompeten dan bisa memajukan ibukota Indonesia.
Dia mengingatkan bahwa kota Jakarta kerap menjadi sorotan utama Indonesia dan bahkan di luar Indonesia pun banyak orang tahunya adalah Jakarta.
"Jadi sudah selayaknya yang memimpin harus bisa menjadi pemimpin perubahan. Desy dan Eko bekerja baik di DPR RI yang punya konsen terhadap DKI Jakarta, Bima Arya jelas terlihat track record di Bogor," ucap jelas Politisi Muda PAN itu.
Kendati demikian, Dipo menuturkan bahwa pengajuan nama-nama tersebut masih bisa berubah.
Selain itu, lanjutnya, nama-nama yang pasti diperkirakan baru akan diputuskan secara pasti pada 2-3 bulan mendatang tergantung survei internal partainya.
"Nama- nama ini belum pasti, masih mungkin dilakukan perubahan. Kita juga sedang melakukan berbagai survei internal untuk elektabilitas kandidat yang akan kita dukung," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa nantinya, siapapun Gubernur DKI Jakarta selain mengerti tentang permasalahan yang terjadi di ibukota negara, sosok gubernur juga harus memilki solusi konkret untuk memecahkan problematika yang ada di ibukota.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017