Dita Penuhi Panggilan Bareskrim Terkait Kasus Pemukulan yang Dilakukan Masinton
Kamis, 4 Februari 2016 12:19 WIB
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu (tengah) dituduh menganiaya staf ahlinya yang bernama Dita Aditia Ismawati.(ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Dita tiba di Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sekitar pukul 10.45 WIB didampingi dua pria dan langsung memasuki Gedung Bareskrim.
Anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Wibi Andrino, yang turut menemani Dita melapor ke Bareskrim pekan lalu, hari ini tidak hadir.
Menurut dia hari ini Dita didampingi oleh orang dari LBH Apik.
Dita sebelumnya melaporkan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu ke polisi dengan tuduhan telah melakukan penganiayaan terhadap dia.
Wibi menjelaskan kejadian berawal saat Masinton menjemput Dita di Camden Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (21/1) malam.
Masinton, ia menuturkan, mengajak korban berkeliling dan kemudian terlibat perdebatan dengan Dita di dalam mobil.
"Akhirnya terjadi pemukulan di daerah Cawang, Jakarta Timur," ujar Wibi.
Wibi menjelaskan Dita merupakan Sekretaris Biro Perempuan dan Anak DPW Partai NasDem DKI Jakarta.
"Korban Dita yang juga tenaga ahli Masinton dituduh membocorkan rahasia Masinton kepada Partai NasDem," katanya.
Anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Wibi Andrino, yang turut menemani Dita melapor ke Bareskrim pekan lalu, hari ini tidak hadir.
Menurut dia hari ini Dita didampingi oleh orang dari LBH Apik.
Dita sebelumnya melaporkan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu ke polisi dengan tuduhan telah melakukan penganiayaan terhadap dia.
Wibi menjelaskan kejadian berawal saat Masinton menjemput Dita di Camden Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (21/1) malam.
Masinton, ia menuturkan, mengajak korban berkeliling dan kemudian terlibat perdebatan dengan Dita di dalam mobil.
"Akhirnya terjadi pemukulan di daerah Cawang, Jakarta Timur," ujar Wibi.
Wibi menjelaskan Dita merupakan Sekretaris Biro Perempuan dan Anak DPW Partai NasDem DKI Jakarta.
"Korban Dita yang juga tenaga ahli Masinton dituduh membocorkan rahasia Masinton kepada Partai NasDem," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017