Menlu: Presiden Jokowi Berencana Menghadiri KTT Rusia-ASEAN
Rabu, 10 Februari 2016 12:30 WIB
Menlu Retno Marsudi. (ANTARA FOTO/HO/Kemenlu/Rudi Hartanto)
"Dalam kunjungan tadi disampaikan kembali undangan untuk Presiden untuk hadir dalam Russian-ASEAN Summit di Sochi pada bulan Mei," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ditemui seusai pertemuan di Komplek Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Menurut Retno, dalam pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev tersebut, Presiden Jokowi berencana menghadiri KTT tersebut.
"Presiden menyampaikan insya-Allah akan hadir," ucap Menlu.
Retno juga menjelaskan Presiden bersama delegasi Dewan Keamanan Rusia membahas situasi Timur Tengah dan peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan kestabilan kondisi keamanan di kawasan itu.
Menurut Menlu, Presiden juga mengundang pemerintah Rusia untuk hadir sebagai negara "observer" dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-7 Maret 2016.
"Rusia sudah menjadi satu di antara empat negara yang menjadi observer. Jadi meminta secara lisan walaupun sudah ada undangan tertulisnya untuk menghadiri KTT," tutur Menlu.
Selain itu, Menlu menjelaskan Presiden dan delegasi Dewan Keamanan Rusia juga membahas isu pertahanan, keamanan, pemberantasan narkoba serta penanggulangan terorisme.
Nikolai Patrushev didampingi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 09.20 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri dan pejabat yang hadir di antaranya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Menurut Retno, dalam pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev tersebut, Presiden Jokowi berencana menghadiri KTT tersebut.
"Presiden menyampaikan insya-Allah akan hadir," ucap Menlu.
Retno juga menjelaskan Presiden bersama delegasi Dewan Keamanan Rusia membahas situasi Timur Tengah dan peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dan kestabilan kondisi keamanan di kawasan itu.
Menurut Menlu, Presiden juga mengundang pemerintah Rusia untuk hadir sebagai negara "observer" dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-7 Maret 2016.
"Rusia sudah menjadi satu di antara empat negara yang menjadi observer. Jadi meminta secara lisan walaupun sudah ada undangan tertulisnya untuk menghadiri KTT," tutur Menlu.
Selain itu, Menlu menjelaskan Presiden dan delegasi Dewan Keamanan Rusia juga membahas isu pertahanan, keamanan, pemberantasan narkoba serta penanggulangan terorisme.
Nikolai Patrushev didampingi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 09.20 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri dan pejabat yang hadir di antaranya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN Icon Plus perkuat keandalan konektivitas pada Raker Presiden dan Retreat Kabinet Merah Putih
31 October 2024 13:00 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017