"Pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial mendesak dilakukan dalam waktu dekat," kata anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Khayatul Maki di Semarang, Rabu.

Menurut dia, warga Jateng bagian Selatan sangat membutuhkan adanya pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial terutama terkait dengan sektor ekonomi dan industri.

Ia menjelaskan bahwa pengembangan Lanud Wirasaba juga dapat untuk menunjang potensi wisata yang ada di daerah setempat.

"Kami mendukung pengembangan Lanud Wirasaba dan berharap hal tersebut dapat direalisasikan dalam waktu dekat demi untuk kepentingan masyarakat luas," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengatakan bahwa pengembangan Lanud Wirasaba perlu didorong semua pihak agar daerah di seputar Kabupaten Purbalingga juga dapat merasakan manfaat dan keuntungannya, terutama di bidang ekonomi.

"Pengembangan Lanud Wirasaba dapat menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian di daerah sekitar bandara," katanya.

Pemerintah Provinsi Jateng akan mulai membuat menyusun "detail engineering design" pengembangan Lanud Wirasaba pada Maret 2016 setelah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memberikan kepastian pengembangannya.

Ganjar mengaku lega dan mengapresiasi keputusan Menhub yang menyetujui pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial, meskipun dirinya tidak terlalu yakin hal itu bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Kalau Lebaran tahun ini (Lanud Wirasaba) sudah bisa dipakai, saya rasa tidak mungkin, paling cepat dugaan saya 2017," ujarnya.

Menurut Ganjar, jika nantinya Lanud Wirasaba dapat diaktifkan sebagai bandara komersial, akan banyak alternatif transportasi untuk menuju beberapa daerah di Provinsi Jateng bagian selatan.

"Dengan pengembangan Lanud Wirasaba, masyarakat dapat menjangkau warga di lima wilayah, yaitu Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap, Purbalingga, dan Purwokerto yang ingin memakai jasa penerbangan," katanya.