Dolar AS Menguat Terhadap Yen Didukung Data Positif
Sabtu, 13 Februari 2016 8:29 WIB
Ilustrasi--Nilai Tukar Dolar Petugas menunjukkan uang dolar Amerika di "cash center" Bank Mandiri, Jakarta, Senin (4/1). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat bahwa penjualan ritel untuk Januari mencapai 449,9 miliar dolar AS, meningkat 0,2 persen dari bulan sebelumnya, dan 3,4 persen di atas angka Januari 2015.
Perkiraan terbaru ini sejalan dengan konsensus pasar dan memperbarui ekspektasi investor untuk Federal Reserve menaikkan suku bunganya tahun ini.
Greenback naik tipis 0,8 persen terhadap yen Jepang selama sesi Jumat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,42 persen menjadi 95,967 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1256 dolar dari 1,1338 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4515 dolar dari 1,4472 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7103 dolar dari 0,7096 dolar.
Dolar dibeli 113,24 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,21 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9758 franc Swiss dari 0,9711 franc Swiss, dan merosot ke 1,3842 dolar Kanada dari 1,3937 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
Perkiraan terbaru ini sejalan dengan konsensus pasar dan memperbarui ekspektasi investor untuk Federal Reserve menaikkan suku bunganya tahun ini.
Greenback naik tipis 0,8 persen terhadap yen Jepang selama sesi Jumat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,42 persen menjadi 95,967 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1256 dolar dari 1,1338 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4515 dolar dari 1,4472 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7103 dolar dari 0,7096 dolar.
Dolar dibeli 113,24 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,21 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9758 franc Swiss dari 0,9711 franc Swiss, dan merosot ke 1,3842 dolar Kanada dari 1,3937 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Donald Trump dan Proyeksi Laba Angkat Wall Street ke Level Bersejarah 20.000 Poin
26 January 2017 6:07 WIB, 2017
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Dolar Anjlok ke Level Terendah dalam Tujuh Pekan karena Faktor Donald Trump
26 January 2017 6:04 WIB, 2017