Ketua DPP PPP Muktamar Jakarta Hadiri Mukernas
Kamis, 25 Februari 2016 12:59 WIB
Simpatisan perempuan PPP membawa bunga mawar sebagai bentuk aksi damai sehubungan kisruh PPP. (ANTARA FOTO/Teresia May)
"Mukernas ini momentum terbaik bagi kita menata kembali PPP, kita bukan pemilik partai, tapi milik umat," kata Mansyur dalam sambutannya di Mukernas IV PPP hari ke-2 yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta, Kamis.
Mansyur yang juga memiliki jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP muktamar Bandung berharap mukernas yang diselenggarakan bisa menuju islah dan kemudian memutuskan untuk menyelenggarakan muktamar.
"Kami berharap muktamar ini adalah muktamar islah sebenarnya. Jauhkan pikiran kalau tidak ikut, kami jalan dulu. Kami beharap bisa melaksanakan muktmar islah seutuhnya," kata dia.
Mansyur setuju untuk menyudahi konflik yang terjadi di internal partai dan sepakat untuk melaksanakan islah. Ia menjelaskan bahwa diperlukan kesadaran oleh setiap individu yang berkonflik guna menyelamatkan keberadaan partai.
"Konflik partai akan membuat kita terbebani sejarah kalau kita tidak punya komitmen, kesadaran penuh untuk menyelematkan partai," kata Mansyur.
Namun ia tidak dengan tegas menyebutkan dalam sambutannya di acara Mukernas PPP apakah dirinya hadir sebagai pribadi atau sebagai perwakilan yang diutus oleh pihak DPP PPP muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz.
Sementara Sekretaris Jenderal DPP PPP muktamar Bandung Romahurmuziy mengatakan pada Rabu (24/2) bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Dimyati Natakusumah sebagai perwakilan kubu Djan Faridz.
Romahurmuziy mengemukakan bahwa Dimyati mengatakan pihak Djan belum bisa menghadiri undangan Mukernas karena masih mendalami keberadaan Mukernas tersebut.
Mansyur yang juga memiliki jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP muktamar Bandung berharap mukernas yang diselenggarakan bisa menuju islah dan kemudian memutuskan untuk menyelenggarakan muktamar.
"Kami berharap muktamar ini adalah muktamar islah sebenarnya. Jauhkan pikiran kalau tidak ikut, kami jalan dulu. Kami beharap bisa melaksanakan muktmar islah seutuhnya," kata dia.
Mansyur setuju untuk menyudahi konflik yang terjadi di internal partai dan sepakat untuk melaksanakan islah. Ia menjelaskan bahwa diperlukan kesadaran oleh setiap individu yang berkonflik guna menyelamatkan keberadaan partai.
"Konflik partai akan membuat kita terbebani sejarah kalau kita tidak punya komitmen, kesadaran penuh untuk menyelematkan partai," kata Mansyur.
Namun ia tidak dengan tegas menyebutkan dalam sambutannya di acara Mukernas PPP apakah dirinya hadir sebagai pribadi atau sebagai perwakilan yang diutus oleh pihak DPP PPP muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz.
Sementara Sekretaris Jenderal DPP PPP muktamar Bandung Romahurmuziy mengatakan pada Rabu (24/2) bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Dimyati Natakusumah sebagai perwakilan kubu Djan Faridz.
Romahurmuziy mengemukakan bahwa Dimyati mengatakan pihak Djan belum bisa menghadiri undangan Mukernas karena masih mendalami keberadaan Mukernas tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017