BMKG Imbau Warga tidak Menatap Langsung ke atas Saat GMT
Senin, 7 Maret 2016 11:25 WIB
"Masyarakat diimbau tidak menatap secara langsung ke atas saat GMT karena dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata," kata Kepala Geofisika BMKG Karangkates, Musripan, saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Untuk bisa menyaksikan GMT diperlukan kacamata khusus, bukan sekedar kacamata hitam yang biasa dipakai untuk berkendara atau sekedar bergaya.
Kemampuan minimal "lensa" kacamata khusus itu adalah menyerap alias meredam cahaya Matahari hingga 1/100.000 kali.
Salah satu material yang pas untuk keperluan itu adalah filter ND5, yang bisa disubstitusi material lain dengan kemampuan setara.
Di wilayah Jawa Timur, lanjut dia, masyarakat hanya bisa melihat gerhana Matahari sebagian, tidak sampai total karena GMT ada di sekitar wilayah 0 derajat/equator atau 0-5 derajat Lintang Utara/Lintang Selatan, sedangkan di Pulau Jawa letaknya di wilayah 6-8 derajat Lintang Selatan.
Waktu lintasan GMT kali ini diperkirakan pada pukul 06.21 WIB dan puncak gerhana (Bulan mulai menutupi Matahari) sekitar pukul 07.21 WIB.
GMT diperkirakan terjadi pada Rabu pagi (9/3) dan akan melintasi 11 provinsi di Indonesia, yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Untuk bisa menyaksikan GMT diperlukan kacamata khusus, bukan sekedar kacamata hitam yang biasa dipakai untuk berkendara atau sekedar bergaya.
Kemampuan minimal "lensa" kacamata khusus itu adalah menyerap alias meredam cahaya Matahari hingga 1/100.000 kali.
Salah satu material yang pas untuk keperluan itu adalah filter ND5, yang bisa disubstitusi material lain dengan kemampuan setara.
Di wilayah Jawa Timur, lanjut dia, masyarakat hanya bisa melihat gerhana Matahari sebagian, tidak sampai total karena GMT ada di sekitar wilayah 0 derajat/equator atau 0-5 derajat Lintang Utara/Lintang Selatan, sedangkan di Pulau Jawa letaknya di wilayah 6-8 derajat Lintang Selatan.
Waktu lintasan GMT kali ini diperkirakan pada pukul 06.21 WIB dan puncak gerhana (Bulan mulai menutupi Matahari) sekitar pukul 07.21 WIB.
GMT diperkirakan terjadi pada Rabu pagi (9/3) dan akan melintasi 11 provinsi di Indonesia, yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017