Alat Antisadap Buatan Indonesia Rambah Pasar Global
Sabtu, 9 April 2016 9:50 WIB
President Director PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) Agung Setia Bakti. (Dok.)
"Kami tidak hanya merambah pasar lokal, tetapi juga mengembangkan sayap ke pasar global," kata Direktur Utama PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) Agung Setia Bakti menjawab pertanyaan Antara di Semarang, Sabtu.
Agung mengatakan, pihaknya telah mengembangkan sayap hingga kancah internasional, seperti pembukaan cabang di Singapura, Vietnam, dan Thailand.
"Akan menyusul segera kantor perwakilan di Eropa dan Amerika Latin," kata alumnus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.
Agung meyakini prospek teknologi antisadap besutan PT ICK akan makin besar. Hal ini karena tren sekarang keamanan data dan informasi menjadi prioritas.
Menurut dia, pemerintah sekarang juga memiliki perhatian terhadap keamanan komunikasi dan informasi.
Ia berharap pemerintah dapat menelurkan banyak regulasi yang membantu pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Pasalnya, salah satu kunci kedaulatan bangsa adalah mandiri dalam teknologi, terutama terkait dengan pertahanan dalam negeri.
Dengan dukungan pemerintah, menurut dia, industri dalam negeri akan tumbuh, termasuk teknologi antisadap ini. Dengan demikian, pihaknya dapat terus berinovasi mengembangkan produk-produk enkripsi (sandi) karya anak bangsa dan bersaing dengan produk negara maju lainnya.
"Kami juga berharap teknologi yang dibuat oleh anak bangsa ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh seluruh elemen di Indonesia. Jika bukan kita sendiri yang memakai, siapa lagi?" kata Agung.
Agung mengatakan, pihaknya telah mengembangkan sayap hingga kancah internasional, seperti pembukaan cabang di Singapura, Vietnam, dan Thailand.
"Akan menyusul segera kantor perwakilan di Eropa dan Amerika Latin," kata alumnus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.
Agung meyakini prospek teknologi antisadap besutan PT ICK akan makin besar. Hal ini karena tren sekarang keamanan data dan informasi menjadi prioritas.
Menurut dia, pemerintah sekarang juga memiliki perhatian terhadap keamanan komunikasi dan informasi.
Ia berharap pemerintah dapat menelurkan banyak regulasi yang membantu pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Pasalnya, salah satu kunci kedaulatan bangsa adalah mandiri dalam teknologi, terutama terkait dengan pertahanan dalam negeri.
Dengan dukungan pemerintah, menurut dia, industri dalam negeri akan tumbuh, termasuk teknologi antisadap ini. Dengan demikian, pihaknya dapat terus berinovasi mengembangkan produk-produk enkripsi (sandi) karya anak bangsa dan bersaing dengan produk negara maju lainnya.
"Kami juga berharap teknologi yang dibuat oleh anak bangsa ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh seluruh elemen di Indonesia. Jika bukan kita sendiri yang memakai, siapa lagi?" kata Agung.
Pewarta : Kliwon
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB