Tiga Alat Antisadap Laris di Pasaran
Senin, 18 April 2016 18:52 WIB
Menjawab pertanyaan Antara di Semarang, Senin petang, Direktur Utama PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) Agung Setia Bakti menjelaskan bahwa SMS guard merupakan layanan aplikasi berbasis short message service (SMS) yang menerapkan metode enkripsi untuk mengacak dan menyusun ulang data.
"Hanya orang yang berhak atas informasi tersebut yang dapat memperoleh informasi di dalamnya," kata Agung tanpa menyebutkan jumlah dan harga produknya itu.
Sistem aplikasi tersebut, lanjut dia, berbentuk perangkat lunak yang ditanamkan pada smartphone. Dengan adanya layanan ini, pesan yang dikirim ataupun diterima oleh sesama pengguna terjamin kerahasiaannya.
Ia menyebutkan jenis alat keamanan lainnya yang laris di pasaran adalah chat guard yang merupakan layanan aplikasi chatting aman yang menggunakan jaringan data.
Agung menjelaskan bahwa chat guard menggunakan metode pengacakan data (enkripsi) atau end to end encryption sehingga pesan yang dikirim hanya bisa dibaca oleh penerima pesan yang dimaksud.
Produk yang tidak kalah peminatnya, menurut Agung, adalah voice guard. Alat antisadap ini merupakan aplikasi pengamanan komunikasi suara yang menggunakan jaringan data internet (4G, 3G, dan 2G atau akses internet via jaringan nirkabel/Wi-Fi).
Voice guard, kata Agung, juga menggunakan metode pengacakan data sehingga percakapan yang dilakukan melalui software (perangkat lunak) itu aman dan terjamin kerahasiaannya.
Selain tiga produk tersebut, PT ICK juga memproduksi radio guard, signal guard, virtual private network (VPN) guard, dan email guard.
Namun, Agung tidak mau menyebutkan jumlah dan negara asal pembeli alat antisadap itu.
"Kami tidak dapat menyebutkan klien kami karena terikat dengan perjanjian hitam di atas putih atau nondisclosure agreement (NDA)," kata Dirut PT ICK itu.
Pewarta : Kliwon
Editor:
D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024